1985-10-05 Peringati Hari ABRI, Presiden Soeharto: ABRI Tidak Akan Tergelincir Kepada Militerisme, Oteriterisme, dan Totaliterisme

Peringati Hari ABRI, Presiden Soeharto: ABRI Tidak Akan Tergelincir Kepada Militerisme, Oteriterisme, Dan Totaliterisme

SABTU, 5 OKTOBER 1985 Pukul 08.00 pagi ini Presiden dan Ibu Soeharto menghadiri upacara peringatan Hari ABRI ke-40 yang dilangsungkan di lapangan udara Kemayoran, Jakarta. Hari ulang tahun ABRI kali ini ditandai oleh parade, defile, dan fly-pass. Pada peringatan ini Presiden Soeharto bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Dalam amanatnya, Kepala Negara mengatakan bahwa kita tidak menutup mata terhadap kekhawatiran di sementara kalangan di luar negeri dan juga di dalam negeri, bahwa Dwifungsi ABRI serta peranannya sebagai stabilisator dan dinamisator suatu waktu akan melahirkan pemerintahan yang militeristis, otoriter atau totaliter. Kekhawatiran semacam itu tidak beralasan. Sejarah membuktikan bahwa dalam saat yang sulit sekalipun, dalam saat negara dan bangsa kita dihadapkan kepada bahaya yang mengancam keselamatan Pancasila, ABRI tidak pernah memikirkan dan bertindak militeristis. Sebaliknya ABRI justru membangkitkan dan mengajak semua kekuatan rakyat untuk bangkit bersama menegakkan Pancasila dan bertindak sesuai dengan semangat Pancasila.
Dikatakan lebih jauh oleh Presiden bahwa semua itu hanya bisa dipahami apabila orang memahami jiwa dan semangat ABRI sebagai pejuang, sebagai pendukung dan pembela ideologi negara, Pancasila. Sebagai pendukung dan pembela ideologi negara, ABRI justru ikut mendorong pertumbuhan Demokrasi Pancasila dalam rangka pengamalan Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Ditegaskannya kembali bahwa ABRI tidak akan tergelincir kepada militerisme, oteriterisme, dan totaliterisme, karena semuanya itu lurus bertolak belakang dengan Demokrasi Pancasila.
Demikian antara lain dikatakan Presiden.

__________________________________

Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16Maret1983-11Maret1988”, hal 371-372. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.