Resmikan 175 KOPINKRA di Bali, Presiden Soeharto Tekankan Pentingnya Pembangunan Industri Kecil & Kerajinan Rakyat
SABTU, 1 NOVEMBER 1986 Presiden Soeharto menegaskan bahwa pembangunan industri kecil dan kerajinan rakyat bertambah mutlak karena merupakan satu jalan penting untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan rakyat. Industri kecil dan kerajinan rakyat ini merupakan bidang yang memberikan lapangan kerja sangat luas, yang merupakan salah satu tantangan besar pembangunan dalam tahun-tahun mendatang.
Kepala Negara menegaskan hal itu ketika meresmikan 175 Koperasi Industri dan Kerajinan (Kopinkra) di Samuantiga, Gianyar, Bali, hari ini. Kopinkra yang diresmikan itu tersebar di delapan kabupaten yang ada di Provinsi Bali. Dalam rangkaian acara ini Presiden menganugerahkan Satyalencana Pembangunan kepada enam orang gubernur yang dinilai berhasil mengembangkan koperasi. Keenam gubernur tersebut R Soeprapto (DKI Jakarta), H Ismail (Jawa Tengah), Wahono (Jawa Timur), Ida Bagus Mantra (Bali), H Azwar Anas (Sumatera Barat), dan Achmad Amiruddin (Sulawesi Selatan).
Presiden Soeharto menilai industri kecil dan kerajinan rakyat mempunyai akar-akar yang kuat dalam masyarakat, malahan sebagai merupakan lapangan kegiatan yang berkembang turun temurun dan merupakan bagian dari warisan kebudayaan Indonesia. Diingatkannya pengalaman negara industri maju menunjukkan industri kecil dan kerajinan rakyat itu justru menjadi tulang punggung berkembangnya industri besar.
Mengenai pembinaan dan penanganan industri kecil, menurut Kepala Negara, hams dilakukan dengan kesungguhan terutama melalui sentrasentra industri kecil yang dewasa ini mulai dikembangkan pemerintah. Dalam penanganan sentra-sentra tersebut, pemberian bimbingan dan penyuluhan agar dilakukan secara terpadu oleh aparat Departemen Perindustrian, Departemen Koperasi, pemerintah daerah dan sebagainya. (AFR)
____________________________
Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 525. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003