Presiden Soeharto Menerima “Obor Persahabatan Dunia”

RABU, 19 NOVEMBER 1986 “Obor Persahabatan Dunia” pada jam 11.00 pagi ini tiba di halaman Istana Merdeka dan disambut dengan hangat oleh Presiden dan Ibu Soeharto. Setelah menerimanya dari atlet internasional asal Selandia Baru, Lynne Rait, Presiden Soeharto mengangkat obor itu tinggi-tinggi. Selanjutnya obor itu akan dibawa secara berantai oleh beberapa pelari internasional yang kemudian bergabung dengan pelari-pelari Indonesia dan peserta-peserta lainnya, menyusuri kota­ kota besar dan kecil di Pulau Jawa dan Bali.
Menyambut obor perdamaian itu, Kepala Negara mengatakan bahwa ia menerimanya atas nama seluruh rakyat Indonesia yang cinta damai. Dan selanjutnya ia menitipkan obor itu kepada rakyat Indonesia untuk diteruskan kepada bangsa-bangsa lain, dengan harapan semoga obor tersebut terus menyala dan tidak kunjung padam dalam hati sanubari kita, dalam hati pemimpin bangsa-bangsa, dalam hati semua orang di seluruh dunia, sehingga akan terwujud perdamaian yang kekal dan abadi. (AFR)

_______________________

Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 531. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003