1986-11-23 Dialog Nelayan di Pulau Bundar, Presiden Soeharto Sarankan Masyarakat Kepulauan Seribu Budidayakan Rumput Laut

Dialog Nelayan di Pulau Bundar, Presiden Soeharto Sarankan Masyarakat Kepulauan Seribu Budidayakan Rumput Laut

MINGGU, 23 NOVEMBER 1986 Presiden Soeharto siang ini menyarankan masyarakat Kepulauan Seribu di Teluk Jakarta untuk mencoba membudidayakan rumput laut, karena komoditi ini sedang mempunyai pasaran yang baik, lagi pula dapat dikembangkan di perairan Teluk Jakarta. Bila hal ini dapat dilakukan, maka kehidupan para nelayan di perairan ini akan dapat ditingkatkan, demikian Presiden. Untuk itu Kepala Negara menyatakan akan meminta instansi terkait guna memberi keterampilan pembudidayaan rumput laut kepada masyarakat Kepulauan Seribu.
Anjuran itu dikemukakan Presiden Soeharto dalam dialog yang dilakukannya dengan para nelayan di Pulau Bundar; dalam acara ini Presiden didampingi oleh Walikota Jakarta Utara, Mulyadi, dan Camat Kepulauan Seribu. Pada kesempatan itu, para nelayan meminta agar di perairan Kepulauan Seribu lebih banyak lagi dibuat rumpon dengan timbunan becak. Dikemukakan oleh para nelayan itu bahwa rumponĀ­ rumpon tersebut sangat membantu mereka didalam mencari ikan, terutama pada musim angin barat.
Presiden menyambut baik permohonan itu dan berjanji akan memperbanyak rumpon di perairan tersebut. Akan tetapi ia mengingatkan agar mereka menjaga kelestarian ikan di rumpon dengan baik, antara lain dengan jalan tidak menangkap ikan disana pada musim angin timur. Pada kesempatan itu juga Presiden menganjurkan para nelayan untuk mendirikan koperasi.(AFR)

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.