Buka Kongres Forum Buruh, Presiden Soeharto Tekankan Hubungan Industrial Pancasila

SELASA, 26 NOVEMBER 1985 Jam 09.30 pagi ini, bertempat di Istana Negara, Presiden Soeharto meresmikan pembukaan Kongres Nasional FBSI yang kedua. Dalam sambutannya, ketika berbicara tentang hubungan industrial Pancasila, Kepala Negara mengingatkan bahwa apabila semua pihak memahami dan saling menghargai peranan masing-masing, maka akan terciptalah suasana yang akan memantapkan perkembangan industri dan produksi kita. Dikatakannya, untuk menciptakan suasana yang demikian itu diperlukan sikap mental yang memandang semua pihak sebagai teman seperjuangan yang saling hormat menghormati, saling memaklumi kedudukan dan peranan masing-masing serta menghargai hak dan kewajiban masing-masing dalam keseluruhan proses produksi. Disamping itu, demikian Presiden selanjutnya, juga diperlukan adanya perilaku sosial yang mencerminkan rasa persatuan nasional yang tinggi, sifat kegotongroyongan serta rasa tenggang rasa yang dalam. Karena itu pengembangan suasana yang demikian, merupakan tugas penting dari FBSI. (AFR)

____________________

Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 389-390. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003