Menerima PM Selandia Baru, Presiden Soeharto Tegaskan Keinginanan Persahabatannya Dengan Negara-Negara Pasifik Barat Daya [1]

SENIN, 17 MARET 1986 Perdana Menteri Selandia Baru, David Russell Lange, tiba di bandar udara Halim Perdanakusuma pukul 10.30 ini. PM dan Nyonya Naomi Lange yang tiba dengan pesawat F-28 Pelita Air Service dari Bali itu disambut oleh Presiden dan Ibu Soeharto dalam suatu upacara kemiliteran. PM Lange mengunjungi Indonesia untuk memenuhi undangan Presiden Soeharto; ia dan rombongannya akan tinggal disini sampai hari Jum’at pagi.

Bertempat di Istana Negara, malam ini Presiden dan Ibu Soeharto menyelenggarakan jamuan makan resmi untuk menghormat kunjungan Perdana Menteri dan Nyonya Lange di Indonesia. Santap malam yang dimulai pada jam 20.00 itu dilanjutkan dengan pertunjukan kesenian, sehingga berakhir pada tengah malam ini.

Dalam pidato selamat datangnya, Presiden Soeharto mengatakan berbesar hati menyaksikan kukuhnya hubungan persahabatan, mendalarnnya saling pengertian dan eratnya kerjasama antara kedua negara dan bangsa. Namun hubungan itu menurut Presiden hams terns diperkukuh untuk menjawab situasi dunia dewasa ini yang masih dipenuhi dengan berbagai ketegangan dan persoalan yang perlu segera ditangani agar umat manusia dapat hidup lebih tenteram.

Menurut Kepala Negara, Indonesia menginginkan terbinanya hubungan persahabatan dan kerjasama yang lebih erat dengan negara-negara tetangganya di kawasan Pasifik Barat Daya. Program kerjasama teknik antara negara-negara di kawasan ini merupakan contoh dari usaha Indonesia untuk meningkatkan hubungan persahabatan·dan kerjasama itu.

Demikian antara lain dikatakan Kepala Negara. (AFR)

_____________________

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 442. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003