Diterima Presiden Soeharto, Mentamben Subroto Laporkan Proyek PLTA Saguling dan Methanol Bunyu[1]
RABU, 14 MEI 1986 Pukul 09.00 pagi ini, bertempat di Cendana, Presiden Soeharto menerima Menteri Pertambangan dan Energi Subroto. Prof Subroto menghadap Kepala Negara guna melaporkan selesainya sejumlah proyek di lingkungan pertambangan dan energi.
Proyek-proyek tersebut adalah, pertama, PLTA Saguling, yang terdiri dari empat unit yang menghasilkan listrik 700 Mw. Proyek kedua adalah proyek methanol di Pulau Bunyu, Kalimantan Timur, yang memproduksi bahan baku formalin khusus untuk ekspor dengan kapasitas produksi 100 ton/hari. Ketiga, proyek aromatik di Plaju yang menghasilkan bahan baku PTA (pure telepatic acid) untuk pembuatan polyester. Keempat, lapangan minyak Kakap di lepas pantai Laut Cina Selatan yang akan menghasilkan 10-15.000 barrel per hari.
Selain itu juga dilaporkan tentang perkembangan harga minyak di pasaran intemasional yang cenderung meningkat. Dilaporkannya bahwa terjadi kenaikan harga minyak Western Texas Intermediate yang sekarang sudah mencapai US$15,50 sampai US$15,60 per barrel. (AFR)
_________________
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 463. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003