Peringati Nuzulul Qur’an, Presiden Soeharto: Kita Tidak Boleh Korbankan Kepentingan Jangka Panjang oleh Kepentingan Jangka Pendek[1]
MINGGU, 25 MEI 1986 Pukul 20.15 malam ini, Presiden Soeharto menghadiri peringatan Nuzulul Qur’an yang berlangsung di Masjid Istiqlal, Jakarta. Dalam amanatnya, Kepala Negara mengatakan bahwa kita harus mampu membedakan hal-hal yang pokok dan hal-hal sampingan. Kita harus mampu membedakan kepentingan jangka panjang dan kepentingan jangka pendek. Kita tidak boleh mengorbankan hal-hal pokok untuk halĀ-hal sampingan, mengorbankan kepentingan jangka panjang untuk kepentingan jangka pendek.
Dikatakannya bahwa dalam jangka panjang kita tetap bertekad untuk membangun masyarakat Pancasila, dengan melaksanakan pembangunan sebagai pengamalan Pancasila. Al-Qur’an menegaskan bahwa apabila kita sudah mantap dengan pilihan kita, kita tidak boleh ragu-ragu lagi. Dengan penuh kepasrahan kepada Tuhan, kita berusaha sekeras-kerasnya untuk mewujudkan apa yang kita cita-citakan. (AFR)
________________
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 467. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003