Lantik Tiga Dubes, Presiden Soeharto: Deplu & Dubes Harus Aktif Dorong Ekspor Non Migas
KAMIS, 11 SEPTEMBER 1986 Pukul 10.00 pagi ini, bertempat di Istana Negara, Presiden Soeharto melantik tiga orang duta besar baru Indonesia. Mereka adalah Duta Besar Mohammad Achirul Aen untuk Bangladesh, Duta Besar H Ibrahim Jasin untuk Iran, dan Duta Besar Letjen. Marinir (Purn.) Kahpi Suriadiredja untuk Korea Selatan.
Dalam amanatnya, Kepala Negara mengatakan bahwa usaha kita yang harus kita lakukan dengan mati-matian dengan sepenuh-penuh perhatian adalah meningkatkan ekspor non-migas. Dalam hubungan ini, secara khusus Presiden meminta kepada seluruh jajaran Departemen Luar Negeri pada umumnya dan semua duta besar kita untuk ikut secara aktif mendorong peningkatan ekspor non-migas itu. Selain itu juga diminta mereka untuk menggalang dan mengembangkan kerjasama yang saling memberi manfaat diantara negara-negara yang sedang membangun, baik kerjasama bilateral yang dapat memberi manfaat langsung bagi pembangunan kita maupun kerjasama multilateral dalam menghadapi tantangan-tantangan bersama dalam skala internasional. (AFR)
______________________________
Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 505. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003