1986-09-29 Buka Raker Deparpostel, Presiden Soeharto: Kegiatan Pariwisata & Ekspor Non Migas Harus Diperjuangkan Mati-Matian

Buka Raker Deparpostel, Presiden Soeharto: Kegiatan Pariwisata & Ekspor Non Migas Harus Diperjuangkan Mati-Matian

SENIN, 29 SEPTEMBER1986 Bertempat di Istana Negara, pada jam 10.00 pagi ini Presiden Soeharto membuka rapat kerja Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi. Dalam amanatnya Kepala Negara mengatakan bahwa keputusan mendevaluasi mata uang rupiah baru-baru ini merupakan keputusan yang sangat berat dan sulit bagi pemerintah. Namun, setelah mempertimbangkan dengan saksama dan dalam waktu yang cukup lama, maka pemerintah harus berani mengambil keputusan yang berat dan sulit itu demi kelangsungan pembangunan jangka panjang.
Dikatakannya bahwa tujuan utama devaluasi adalah untuk menjamin agar dalam tahun-tahun yang akan datang neraca pembayaran kita dalam keadaan yang sehat, sehingga mampu mendukung kelanjutan pembangunan. Untuk itu jalan yang paling utama adalah meningkatkan penerimaan devisa negara dari ekspor non-migas dan pariwisata, untuk mengimbangi penurunan yang sangat tajam dari penerimaan devisa dari sektor migas.
Karena itu, demikian ditegaskan Presiden, peningkatan kegiatan kepariwisataan dan ekspor non-migas merupakan medan juang yang harus kita perjuangkan secara mati-matian. Devaluasi mata uang rupiah kita merupakan peluang yang harus dipergunakan sebaik-baiknya untuk menarik wisatawan luar negeri dan peningkatan ekspor non-migas itu. (AFR)

_________________________

Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 508. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.