Hadiri Peresmian Pemugaran Masjid Demak, Presiden Soeharto: Masjid Demak Mencerminkan Ciri Khas Masjid Kuno Indonesia[1]
SABTU, 21 MARET 1987 Pagi ini Presiden dan Ibu Soeharto menghadiri peresmian pemugaran Masjid Agung Demak di Demak, Jawa Tengah. Pada kesempatan itu, Kepala Negara mengajak masyarakat yang hadir dalam upacara tersebut untuk bersyukur dengan diresmikannya pemugaran Masjid Demak yang mempunyai banyak arti bagi bangsa Indonesia. Karena masjid ini sekaligus mencerminkan corak kepribadian dan keagamaan. Masjid ini juga tetap megah berdiri setelah dibangun 500 tahun yang lalu sebagai salah satu cagar budaya yang memiliki nilai historis dan arkeologis yang penting. Dijelaskan oleh Presiden bahwa bangunan Masjid Demak ini mempunyai nilai arsitektur tradisional yang mencerminkan ciri khas masjid-masjid kuno di Indonesia. Malahan menurut para ahli, bangunan ini juga merupakan bangunan Islam dengan arsitektur penting baik di Asia Tenggara khususnya maupun di dunia Islam pada umumnya. Karena itu masjid ini merupakan monumen Islam tertua yang masih ada sebagai warisan sejarah dalam pengembangan agama Islam di tanah air. (AFR)
_____________________
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 589. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003