1987-03-24 Menerima Perhimpunan Ilmu Sosial, Presiden Soeharto: Pancasila Idiologi Terbuka, Tidak Berarti Terbuka Bagi Idiologi Lain

Menerima Perhimpunan Ilmu Sosial, Presiden Soeharto: Pancasila Idiologi Terbuka, Tidak Berarti Terbuka Bagi Idiologi Lain[1]

 

SELASA, 24 MARET 1987 Bertempat di Bina Graha, pagi ini Presiden Soeharto menerima para pengurus Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial (HIPIIS) yang dipimpin oleh Ketua Umum Dr Alwi Dahlan. Mereka menghadap Kepala Negara guna menyampaikan keputusan Kongres V HIPIIS yang berlangsung di Ujung Pandang pada tanggal 15-19 Desember 1986.

Dalam pertemuan itu Presiden kembali menjelaskan tentang Pancasila sebagai ideologi terbuka. Dikatakannya bahwa Pancasila sebagai ideologi terbuka tidak berarti bahwa Pancasila terbuka bagi ideologi lain. Diterangkannya bahwa yang dimaksudkan adalah bahwa Pancasila terbuka dalam arti kata penjabaran untuk penghayatan dan pengamalannya. Menurut Presiden, implementasi Pancasila tergantung pada situasi dan kondisi, tetapi harus sedemikian rupa, sehingga jangan sampai bertentangan dengan inti Pancasila itu sendiri. (AFR)

___________________

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 589-590. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.