1987-06-06 Buka Sidang Organisasi Kopi Internasional, Presiden Soeharto Tekankan Kuota Ekspor Kopi Indonesia

Buka Sidang Organisasi Kopi Internasional, Presiden Soeharto Tekankan Kuota Ekspor Kopi Indonesia[1]

SABTU, 6 JUNI 1987 Pagi ini Presiden Soeharto menerima 26 peserta sidang Dewan Eksekutif Organisasi Kopi Internasional (ICO). Sidang itu sendiri berlangsung di Bali dan berakhir kemarin.

Dalam pertemuan itu Presiden menerangkan kepada mereka tentang Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dimana penduduknya sebagian besar hidup dari pertanian. Masalah yang dihadapi oleh para petani ini adalah bahwa mereka hanya memiliki tanah yang sempit, dan bahkan tidak sedikit dari mereka itu yang kadang-kadang hanya menjadi buruh tani saja.

Untuk mengatasi persoalan-persoalan yang timbul dari kecilnya tanah yang dimiliki petani itu, Presiden menjelaskan bahwa pemerintah mengadakan berbagai program untuk mengangkat pendapatan petani-petani tersebut. Diantara program yang dijalankan itu ialah berupa intensifikasi supra insus, disamping melalui proyek transmigrasi yang juga ikut menanam tanaman keras.

Kepala Negara menjelaskan bahwa salah satu tanaman keras yang ditanam oleh petani maupun para transmigran ialah kopi. Tanaman kopi ditanam di lahan-lahan yang sempit tadi yang mencapai 90% dari hasil kopi di Indonesia. Jadi hanya 10% saja tanaman kopi itu ditanam oleh perkebunan besar baik oleh perusahaan negara maupun swasta. Dalam kesempatan ini Kepala Negara meminta perhatian dan pengertian akan perjuangan bangsa Indonesia untuk memperoleh kuota ekspor kopi yang lebih besar lagi untuk meningkatkan pendapatan petani kecil penghasil kopi. Dengan demikian masyarakat konsumen kopi tidak hanya puas akan rasa kopinya saja, tetapi juga mendapat kepuasan karena ikut membantu peningkatan penghidupan petani-petani kecil. (AFR)

_____________________

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 613-614. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.