1987-10-05 Peringati Hari ABRI, Presiden Soeharto: Tradisi Sebagai Pejuang Harus Diperkuat

Peringati Hari ABRI, Presiden Soeharto: Tradisi Sebagai Pejuang Harus Diperkuat

SENIN, 5 OKTOBER 1987 Presiden Soeharto pagi ini menghadiri upacara peringatan Hari ABRI ke-42 yang berlangsung di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Upacara yang dipimpin oleh Presiden selaku Inspektur Upacara itu berlangsung secara sederhana tanpa diwarnai dengan kegiatan kirab seperti tahun lampau. Selesai memberikan amanatnya, Presiden menerima defile seluruh pasukan di depan mimbar upacara, didampingi oleh Panglima ABRI dan Kepala Staf ketiga Angkatan dan Polri.
Dalam amanatnya Kepala Negara antara lain mengatakan bahwa kita menyadari bahwa tahun-tahun mendatang merupakan tahun yang penuh dengan ujian dan tantangan berat. Aspirasi dan harapan rakyat akan meningkat. Aspirasi dan harapan itu harus mendapat saluran dan tanggapan yang sebaik-baiknya, sehingga dapat menjadi kekuatan positif yang akan mendorong kemajuan; dan tidak menjadi sumber kerawanan.
Dikatakannya, dalam suasana aspirasi dan harapan yang meningkat itu, kita dihadapkan pada masalah-masalah sosial ekonomi yang harus dapat kita tangani dengan baik, terutama masalah kesempatan kerja, pendidikan, kesehatan, perumahan, dan lain sebagainya. Ujian dan tantangan kita pasti akan bertambah berat, karena semuanya itu akan kita hadapi dalam suasana perekonomian dunia yang serba tidak menentu.
Dalam menghadapi tugas besar pembangunan bangsa di masa datang, terutama dalam kurun waktu pemantapan landasan dan persiapan memasuki tahap tinggal landas untuk mewujudkan masyarakat Pancasila yang kita cita-citakan, ABRI perlu terus menerus meningkatkan peranan dwifungsinya yang makin berbobot. Tradisinya yang tertanam di masa lampau sebagai kekuatan pejuang harus diperkuat. Kemampuan profesional sebagai tuntutan masa depan harus makin ditingkatkan. Singkatnya, dalam menghadapi tugas masa depan yang penuh tantangan dan perubahan, ABRI harus terus meningkatkan kualitas profesionalnya sejajar dengan meningkatnya kualitas kejuangannya. (AFR)

__________________________

Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 656-657. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.