Presiden Soeharto Resmikan Berfungsinya PLTU Bukit Asam [1]
SELASA, 9 FEBRUARI 1988 Pukul 10.30 pagi ini, di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Presiden Soeharto meresmikan berfungsinya PLTU Bukit Asam dengan jaringan transmisinya. Dengan berfungsinya PLTU ini, maka daya terpasang untuk wilayah Sumatera Selatan bertambah sekitar 60%. Hadir dalam upacara ini antara lain Menteri Pertambangan dan Energi, Subroto, Gubemur Sumatera Selatan, H Sainan Sagiman, dan Direktur Utama PLN, Sardjono. Selesai peresmian, Presiden dan rombongan meninjau proyek pengembangan batubara dan pelabuhan batubara di Tarahan, Panjang, Lampung.
Dalam kata sambutannya, Kepala Negara antara lain mengatakan bahwa dengan selesainya pembangunan pusat tenaga listrik ini, maka kita telah mulai memasuki era pembangunan batubara secara besar-besaran untuk menghasilkan tenaga listrik. Menurut Kepala Negara, penggunaan batubara secara besar-besaran sebagai sumber energi tetap sangat menguntungkan. Hal ini karena, pertama, batubara terdapat dalam jumlah yang besar di tanah air kita, sehingga kita dapat memanfaatkannya secara besar-besaran dalam jangka waktu yang lama. Kedua, dengan menggunakan batubara sebagai sumber energi, berarti kita telah dapat menganekaragamkan penggunaan sumber energi. Dengan demikian kita tidak akan terlalu tergantung pada minyak dan gas bumi sebagai sumber energi. (AFR)
______________________
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 706. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003