1983-12-16 Peringati Maulid Nabi, Presiden Soeharto: Pikiran “Pancasila Ancaman Agama dan Sebaliknya” Harus Dibuang Jauh-Jauh

Peringati Maulid Nabi, Presiden Soeharto: Pikiran “Pancasila Ancaman Agama dan Sebaliknya” Harus Dibuang Jauh-Jauh

JUM’AT, 16 DESEMBER 1983 Pukul 20.00 malam ini Presiden dan Ibu Soeharto menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung di Istana Negara. Ketika memberikan sambutannya, Kepala Negara antara lain menegaskan kembali bahwa usaha pemantapan Pancasila sebagai asas organisasi kemasyarakatan sama sekali tidak dimaksudkan untuk mengurangi arti dan peranan agama dalam kehidupan bangsa Indonesia. Sungguh sangat tidak beralasan apabila masih ada diantara kita yang menganggap Pancasila sebagai ancaman terhadap agama. Pemikiran seperti itu harus dibuang jauh­-jauh, dan sama salahnya dengan anggapan bahwa agama adalah ancaman terhadap Pancasila. Hal ini harus kita jawab, bukan dengan kata-kata melainkan dengan perbuatan nyata. Kita harus mantapkan usaha-usaha pengamalan dan penghayatan Pancasila disamping lebih menyemarakkan kehidupan beragama. Demikian Presiden. (AFR)

________________________

Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 90-91. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.