Sampaikan Pidato Akhir Tahun, Presiden Soeharto: Penegasan Pancasila Sebagai Satu-Satunya Azas, Memiliki Pengaruh Positif

SELASA, 31 DESEMBER 1985 Memberikan penilaiannya terhadap perjalanan bangsa Indonesia selama tahun 1985, Presiden Soeharto dalam pidato akhir tahunnya mengatakan bahwa tahun ini mempunyai makna yang khusus dalam rangka pembangunan bangsa. Makna yang khusus itu ialah lahirnya lima undang-undang di bidang politik, yang merupakan kemajuan penting dalam kehidupan politik dan demokrasi kita, serta memantapkan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional. Dalam tahun 1985 ini, dengan kekuatan undang-undang, kita telah menegaskan kembali bahwa Pancasila adalah satu-satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Penegasan kita ini mempunyai pengaruh yang positif dan sangat jauh jangkauannya ke depan dari waktu ke waktu, dari generasi ke generasi, sepanjang zaman.
Sementara itu keadaan perekonomian kita dalam tahun 1985 ini dinilainya tidak terlalu menggembirakan. Walaupun ada kemajuan­ kemajuan yang membesarkan hati dalam usaha kita untuk meningkatkan ekspor komoditi non-migas, namun secara keseluruhan ekspor barang-barang non-migas kita mengalami saingan dan hambatan yang tidak ringan. Hambatan itu terasa bertambah berat karena sejumlah negara industri maju justru mengambil langkah yang merupakan penghalang dari kelancaran ekspor non-migas kita melalui penciutan kuota, pemasangan tarif dan tindakan-tindakan proteksi lainnya. Demikian inti sari penilaian Kepala Negara. (AFR)

___________________________

Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 400-401. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003