Hadiri Silaturahmi Paguyuban Wehrkreise III, Presiden Soeharto: SU 1 Maret Mempunyai Tujuan Politis, Militer dan Psikologis [1]
JUM’ AT, 28 FEBRUARI 1986 Malam ini Presiden Soeharto menghadiri acara syukuran dan silaturahmi Paguyuban Wehrkreise III yang berlangsung di TMII. Acara yang dihadiri oleh lebih kurang seratus orang rekan seperjuangan Presiden Soeharto itu diselenggarakan dalam rangka memperingati Serangan Umum 1 Maret 1949.
Dalam kata sambutannya, Presiden mengatakan bahwa peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta itu merupakan bagian dari strategi perjuangan bangsa Indonesia pada umurnnya, khususnya dari satuan yang bergabung dalam Wehrkreise III ketika itu; dengan tujuan untuk mengusir penjajah Belanda dari bumi Nusantara. Jadi, demikian Kepala Negara, peristiwa heroik itu tidaklah berdiri sendiri.
Dalam sambutan tanpa teks itu, Kepala Negara secara panjang lebar menguraikan proses konsolidasi pasukan, sebelum serangan umum 37 tahun lalu itu dilancarkan. Menurut Presiden, segala gerakan langkah dan strategi perjuangan untuk mengusir Belanda, selalu dihubungkan dengan perjuangan bangsa Indonesia. Penyerangan itu sendiri mempunyai tujuan politis, militer dan psikologis, karena kota Yogyakarta pada waktu itu adalah kota penting, ibukota negara Republik Indonesia. (AFR)
_________________
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 481. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003