SJAICHU : DJUMLAH PARTAI DJANGAN DIPAKSAKAN

SJAICHU : DJUMLAH PARTAI DJANGAN DIPAKSAKAN [1]

 

Djakarta, Sinar Harapan

Ketua DPR-GR Sjaichu dalam tjeramahnja didepan karyawan Deplu hari Rabu mengemukakan, lebih sedikit djumlah partai politik di Indonesia, adalah lebih baik. Tjuma katanja, tjaranja djangan dipaksakan dari atas.

Begitu djuga fraksi2 dalam MPR nanti, makin sedikit fraksi makin mudah, demikian Sjaichu.

Sjaichu menjatakan tidak setudjunja hanja ada dua partai, jakni partai pemerintah dan partai opposisi. Kata Sjaichu, di Indonesia tidak ada opposisi jang permanent, dan tergantung kepada masalahnja, kalau memang menurut penilaian kita baik patut kita sokong, dan kalau djelek perlu ditentang.

Eddy Abdul Manaf

Ketua-III DPP Perti, Eddy Abdul Manaf mengatakan hari Kamis, idee dua partai adalah merupakan landasan pertama untuk menudju kepada pembaharuan dalam kehidupan politik di Indonesia.

Kepada pers, ia mengatakan, pelaksanaan idee itu haruslah melalui suatu pengintegrasian semua kekuatan sosial politik jang ada.

Tokoh Perti tsb. menjatakan persetudjuannja dengan pendapat bekas Wkl. Presiden Dr. Mohd. Hatta, bahwa opposisi perlu, akan tetapi opposisi jang bukan extreem melainkan jang loyal dalam arti atas dasar konsepsi.

Mengenai pelaksanaan dwi partai Eddy mengemukakan untuk itu sangat diperlukan adanja penerangan2 kepada rakjat. (DTS)

Sumber: SINAR HARAPAN (08/10/1971)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 775-776.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.