PRESIDEN SOEHARTO PEMBUKAAN KONFERENSI ICSW

PRESIDEN SOEHARTO PEMBUKAAN KONFERENSI ICSW

 

 

Presiden Soeharto hari Senin 24/8-1987 mengemukakan, peranan komunikasi sosial dalam usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat amat penting untuk melahirkan tanggungjawab bersama.

“Melalui komunikasi yang tulus, penuh semangat keterbukaan dan semangat membangun maka jalinan hubungan antar bangsa dan antar organisasi kemasyarakatan dapat dipererat,” katanya di Istana Negara Jakarta ketika membuka konferensi regional International Council on Social Welfare-ICSW (dewan internasional untuk kesejahteraan sosial) kawasan Asia dan Pasifik Barat.

Dalam hubugan ini Presiden menilai tepat pemilihan thema bagi konferensi tersebut, yaitu “komunikasi sebagai unsur penting dalam pembangunan sosial”.

Masalah komunikasi, menurut Presiden, terasa makin penting dalam upaya peningkatan kesejahteraan, karena usaha tersebut memerlukan kerjasama erat di antara semua bangsa tanpa membedakan sistem politik maupun sistem sosial.

‘Tanpa komunikasi yang baik, mustahil kita berhasil mengembangkan kerjasama dan bantu-membantu yang memang kita perlukan itu,” demikian Presiden.

Konferensi yang akan berlangsung sampai 30 Austus di Jakarta itu diikuti 360 orang peserta dari 16 negara anggota di kawasan Asia Pasifik Barat.

Ketua panitia penyelenggara konferensi, M. Noer, melaporkan, pertemuan membahas empat topik meliputi mendorong kemajuan komunikasi, menyalurkan pendapat masyarakat lapisan bawah, membangun prasarana sosial pada tingkat nasional, serta meningkatkan hubungan antar bangsa.

Sepuluh pembicara akan tampil menyajikan keempat topik, yaitu lima dari Indonesia dan lima peserta tamu, dari Australia, India, Jepang, Thailand, dan Korea Selatan.

Indonesia menjadi anggota ICSW sejak tahun 1968 dan baru pertama kali menyelenggarakan konferensi tersebut. Pertemuan juga dihadiri Presiden ICSW Northbert Prefontaine, serta Menteri Sosial, Nani Soedharsono SH yang juga memberikan sambutan.

Pada kesempatan itu telah diserahkan pula hasil-hasil seminar dan konferensi internasional bidang pendidikan pekerjaan sosial dan pekerja sosial kawasan Asia Pasifik, kepada Presiden, yang disampaikan langsunng oleh Ketua Penyelenggara seminar, Ny. Siti Hadiyanti Indra Rukmana, didampinngi Prof. Dr. Etna Chamberlain dari Australia, selaku Presiden kawasan Asia Pasifik Barat (Apaswe).

Dalam kesempatan itu Presiden memaparkan tujuan pembangunan untuk mengisi kemerdekaan Indonesia, terutama di bidang pembangunan kesejahteraan rakyatnya.

“Kesejahteraan yang kami impikan adalah kesejahteraan jasmani yang seimbang dengan kepuasan rohani. Karena itu dalam melaksanakan pembangunan, kami tidak saja berusaha memenuhi keperluan lahiriah masyarakat tapi juga berusaha memuaskan tuntutan-tuntutan rohaninya,” ujar Kepala Negara. (RA)

 

 

Jakarta, Antara

Sumber : ANTARA (24/08/1987)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 216-217.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.