ISLAM DI INDONESIA AKAN BERKEMBANG PESAT PADA WAKTU MENDATANG
Jakarta, Antara
Menteri Wakaf dan Urusan Islam (Tempat-tempat Suci) Kerajaan Yordania DR. Abdul Aziz AI Hayyat mengatakan, Islam di Indonesia akan berkembang pesat pada masa mendatang.
“Kami kagum melihat kemajuan lembaga-lembaga pendidikan Islam di Indonesia yang sudah maju,” kata Al-Khayyat dalam jumpa pers di bandara Soekarno-Hatta, Senin sore sebelum meninggalkan Indonesia kembali ke negaranya.
Ia dan rombongan mengagumi kemajuan pendidikan di Pondok Pesantren Darun Najah Jakarta Selatan, yang para santrinya mampu berbahasa Arab dengan baik. Ketika di Yogyakarta ia kagum melihat Rumah Sakit Umum Muhammadiyah.
Sebagai kolomnis, sekembalinya di Yordania, ia akan menulis Islam di Indonesia, seperti kegiatan Muhammadiyah dalam pengembangkan Islam. Di samping itu juga masalah kerukunan umat beragama di Indonesia.
Ia menyatakan, mengerti dan memahami kerukunan hidup umat beragama yang berjalan baik di Indonesia.
Apa yang ia lihat di Indonesia jauh berbeda dengan apa yang ia dengar tentang Indonesia selama di Yordania. “Berkat kepemimpinan Presiden Soeharto, kerukunan hidup beragama dan pembangunan berjalan baik,” katanya.
Raja Husein telah menunggu-nunggu kunjungan Presiden Soeharto di Yordania. Surat undangan Raja Husein sudah disampaikannya ketika Al-Khayyat mengadakan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto, 3 Oktober lalu, tambahnya.
Pancasila
Menyinggung masalah Pancasila, Al-Khayyat mengatakan, Pancasila memperlihatkan kemampuan mendorong bangsa Indonesia hidup berdampingan satu sama lain, antara umat beragama yang satu dengan yang lainnya. Sementara itu sebagai seorang muslim yang nasionalis, berjuang untuk kepentingan pembangunan nasional.
Ia berkunjung ke Indonesia 2-9 Oktober 1989 atas undangan Menteri Agama untuk menandatangani naskah kerjasama kedua negara di bidang Islam dan menerima gelar doktor Honoris Causa (HC) dari lAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jum’ at lalu.
Selama di Indonesia, ia dan rombongan (istri dan dua anak putrinya) mengunjungi Pondok Pesantren Darun Najah Jakarta Selatan, Lembaga Pendidikan Al Azhar Jakarta, Yogyakarta, RSU (PKU) Muhammadiyah Yogyakarta, Candi Borobudur dan Bali.
Dalam jumpa pers di bandara Soekamo-Hatta itu, Al-Khayyat didamping Dubes Yordania untuk Indonesia, Menteri Agama Rl H. Munawir Sjadzali dan istri serta Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji Depag H. Andi Lolo Tonang, SH dan beberapa pejabat Depag lainnya.
Sumber : ANTARA (09/10/1989)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 569-570.