PIALA BERGILIR PRESIDEN UNTUK BRIDGE DIARAK KELILING KOTA

PIALA BERGILIR PRESIDEN UNTUK BRIDGE DIARAK KELILING KOTA[1]

Banda Aceh, Antara

Piala bergilir Presiden Soeharto yang diperebutkan dua tahun sekali dalam kejuaraan nasional (kejumas) bridge diarak keliling kotamadya Banda Aceh setibanya di kota itu, Senin. Wakil Gubernur Aceh, Zainuddin AG ketika menyambut piala bergilir di Banda Aceh, mengatakan bahwa piala bergilir itu untuk sementara diinapkan di Pendopo Gubernur yang selanjutnya diperebutkan dalam kejurnas di Banda Aceh. Kejurnas bridge dijadualkan berlangsung 21 sampai 28 Juli 1994 di ibu kota provinsi Aceh usai Kongres Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) guna menyusun program kerja dan memilih pengurus baru.

Piala bergilir Presiden Soeharto yang saat ini dipegang gabungan bridge Manado tersebut diserahkan kepada ketua PB Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI), Arman Zamzami, yang kemudian diserahkan kepada Pemda Aceh untuk diperebutkan kembali. Kejurnas yang diselenggarakan di Banda Aceh ini menurut wagub merupakan suatu kehormatan bagi daerah inikarena dipercayakan untuk melaksanakan kegiatan kongres ke-19 dan kejurnas bridge.

“Mari kita sambut dengan sangat terbuka agar pelaksanaan ini dapat berjalan lancar dan penuh semangat dan oleh karenanya saya sangat mengharapkan dukullgan dan partisipasi semua pihak untuk membantu pelaksanaan kegiatan ini,” kata Wagub.

Kongres Gabsi merupakan suatu kegiatan yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Gabsi, di mana salah satu kegiatan yang sangat penting adalah pemilihan Pengurus Besar (PB) Gabsi yang baru, tambahnya.

Ia mengatakan, maju mundumya prestasi suatu cabang olahraga sangat ditentukan oleh kemampuan pen gurus dalam mengatur, membina dan membimbing kegiatan organisasi, di samping kemauan dan semangat para atlet untuk mencapai suatu prestasi.

“Kita semua tabu bahwa prestasi olahraga bridge cukup menonjol di tingkat dunia, atlet Indonesia sudah sangat sering merebut kejuaraan di tingkat internasional apalagi di kawasan Asia, tim kita disegani dan selalu diperhitungkan,” kata Wagub Zainuddin AG

Ia mengharapkan agar pembinaan dan kaderisasi atlet dapat dilakukan secara berkesinambungan, dan dengan sering melakukan pertandingan baik tingkat daerah, regional maupun tingkat nasional sebagai suatu cara pengkaderan yang baik.

“Saudara-saudara harus optimistis dan penuh daya juang untuk mencapai prestasi maksimal, dan perlu diingat prinsip-prinsip sportifitas dalam olahraga bridge,” tambah Wagub.

Piala bergilir Presiden Soeharto untuk diperebutkan pada kejurnas ke-35 di Banda Aceh itu sebelumnya diarak keliling kota yang diikuti sekitar 30 kendaraan roda empat. (U-BDA.PK02/BDA.003/BDA.00 1/0K10/19:08/RE2/20:48)

Sumber:  ANTARA(18/07/1994)

_______________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 665-666.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.