Angkat besi: LAGI TIGA REKORNAS TUMBANG HARI KETIGA KEJURNAS ANGKAT BESI

Angkat besi: LAGI TIGA REKORNAS TUMBANG HARI KETIGA KEJURNAS ANGKAT BESI

 

Jakarta, Antara

Tiga lagi rekor nasional dalam kelas 52 Kg putri dipecahkan hari ketiga Kejurnas angkat besi Selasa sore di Hall B Senayan setelah siang harinya dalam kelas 44 Kg juga terjadi dua pemecahan rekor.

Diikuti tiga belas lifter putri, Ani Suprapti dari Lampung memecahkan rekor senior snatch dengan angkatan 57,5 Kg, 7,5 Kg lebih berat dari rekor lama atas namanya sendiri yang dibuat Ani 28 Agustus lalu. Lifter dari Lampung itu juga memecahkan rekor senior clean and jerk dengan angkatan 75,5 Kg. Rekor lama 75 Kg berada atas namanya sendiri yang diciptakan dalam Seleknas di Bandung 28 Agustus tahun ini.

Sementara itu Siti Aisah dari Jawa Barat, dengan berat badan 49,9 Kg, di kelas 52 Kg juga berhasil memecahkan rekor senior total ketika ia mengumpulkan angka total 132,5 Kg. Rekor lama 120 Kg, berada atas nama Ani Suprapti yang dicetak 28 Agustus 1988.

Siti Aisah menggondol tiga medali emas setelah menduduki tempat pertama dalam snatch (57,5 Kg), 75.0 Kg dalam clean and jerk dan total 231,5 Kg.

Ani Suprapti dari Lampung mengantongi tiga medali perak dengan angkatan snatch 57,5 Kg, clean and jerk 75,5 dan total 127,5 Kg.

Ratnawati dari Sulawesi Selatan, harus puas dengan medali perunggu setelah menduduki tempat ketiga dengan angkatan snatch 52,5 Kg, 65.0 clean and jerk serta total 117,5 Kg.

Sebelumnya, dalam kelas 48 Kg putri, Sri Wahyuni dari Lampung meraih tiga medali emas setelah keluar sebagai juara pertama untuk jenis angkatan snatch, clean and jerk dan total.

Wahyuni berhasil mengangkat barbel seberat 47,5 Kg untuk jenis snatch, 60.0 Kg dalam clean and jerk dan total 107,5 Kg.

Lifter Irian Jaya Welly Watofa meraih dua medali perak dan satu perunggu. Dua medali perak diraihnya dalam clean and jerk (60 Kg) dan total 100 Kg, sementara dalam snatch ia memperoleh perunggu dengan angkatan 40 Kg.

Lesmani dari Riau mendapat satu perak dan dua perunggu. Medali perak diraihnya dalam snatch dengan angkatan 40 Kg, sementara perunggu diperoleh dalam clean and jerk(52 Kg) dan total 92,5 Kg.

“Saya senang mendengar adanya Rekornas yang pecah, tapi yang penting dan perlu menjadi perhatian kita tentunya prestasi para junior yang baru muncul karena target kita adalah (Olimpiade) Barcelona 1992,” ujar Ketua Umum PB. PABBSI Bob Hasan kepada ANTARA seusai pertandingan Selasa sore.

“lni tentunya tidak berarti menganggap kurang penting prestasi yang dihasilkan para lifter senior,” tambah pimpinan PABBSI itu yang muncul di Hall B Senayan sekitar lima belas menit sebelum pertandingan berakhir Selasa sore.

Kejurnas sekaligus pra kualiflkasi PON Xll yang dibuka Bob Hasan Minggu dan akan berlangsung hingga 5 November itu diikuti 385 lifter putra-putri dari sembilan belas Pengda PABBSI.

Piala Bergilir Presiden Soeharto diperebutkan dalam Kejurnas itu yang kini dipegang kontingen Lampung.

 

 

Sumber : ANTARA (01/11/1988)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 519-520.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.