ARAB SAUDI JELASKAN TTG PERISTIWA MEKKAH PD RI

ARAB SAUDI JELASKAN TTG PERISTIWA MEKKAH PD RI

 

Pemerintah Arab Saudi melalui kuasa usahanya di Jakarta akan menjelaskan perisrtiwa di Masjidil Haram, Mekah, Jum’at minggu lalu kepada Pemerintah Indonesia.

Kuasa Usaha a.i. Arab Saudi di Jakarta, Abdullatif H. Sallam kepada pers Jum’at sore di Kedubesnya mengemukakan bahwa ia sudah minta waktu untuk bertemu Presiden Soeharto, Menlu Mochtar Kusumaatmadja dan Ketua DPR H. Amir Machmud untuk memberikan penjelasan.

Kepada para wartawan dalam dan luar negeri Abdullatif Sallam mengatakan, ia telah mendapat instruksi dari pemerintahnya di Riadh untuk menjelaskan peristiwa yang sebenarnya terjadi sebagai akibat demonstrasi jamaah haji Iran di Mekah.

Atas nama Pelayan Dua Kota Suci (Mekah dan Medinah) Raja Fahd dan Putera Mahkotanya Pangeran Abdullah bin Abdul Aziz, Abdullatif menyampaikan terima kasihnya yang mendalam kepada Pemerintah dan Rakyat Indonesia, atas penyesalan dan keprihatinannya terhadap peristiwa yang menimpa kota suci Islam itu.

Abdullatif belum dapat menjelaskan kapan ia akan menyampaikan pernyataan pemerintahnya kepada pemerintah Indonesia karena masih menunggu konfirmasi dari Departemen Luar Negeri.

“Saya sudah menyampaikan permintaan itu kepada Deplu hari ini (Jum’at)”, kata Abdullatif Sallam.

Dia mengemukakan, Pemerintah Arab Saudi di bawah pimpinan Raja Fahd mendapat kehormatan dari Allah SWT untuk melayani tempat suci Mekah dan Medinah dan melindunginya dari setiap penodaan.

Abdullatif mengemukakan, demontrasi yang dilakukan di sekitar Masjidil Haram itu merupakan pelanggaran terhadap semua kebiasaan dan perjanjian internasional dan diplomatik serta akhlak dan nilai Islam.

Insiden berdarah yang diawali oleh demonstrasi yang dilancarkan jemaah haji Iran tersebut mengakibatkan 402 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Pemerintah Arab Saudi, katanya, melakukan segala usaha agar lebih dari satu setengah juta ummat Islam yang menunaikan rukun Islam kelima dari berbagai negara dapat menunaikan ibadahnya dengan tenang dan khusuk.

“Semua orang tahu apa yang dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi berupa pembangunan dan proyek besar, jembatan dan lain-lainnya, khususnya dalam perluasan Massjid Al-Haram di Mekah dan Masjid Nabi di Medinah. Semua hasil pembangunan ini untuk memberikan ketenangan, keselamatan dan ketenteraman bagi tamu Allah”, demikian Abdullatif H. Sallam. (RA)

 

 

Jakarta, Antara

Sumber : ANTARA (07/08/1987)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 176-177.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.