BERAS CIANJUR DICAMPUR KETAN JAWA TENGAH ? ‘CATAT’ KATA PRESIDEN

BERAS CIANJUR DICAMPUR KETAN JAWA TENGAH ‘CATAT’ KATA PRESIDEN [1]

 

Sragen, Indonesia Raya

Semula saya agak deg-degan (berdebar-debar) ketika mendampingi Presiden Soeharto keluar masuk desa di Kartosuro Solo baru-baru ini. Tiba-tiba saja diluar acara yang ditentukan, Presiden minta berhenti disebuah unit penggilingan beras di sebuah desa di Kartosuro, demikian diungkapkan oleh Gubernur Jawa Tengah Munadi pada pelantikan Bupati Sragen yang baru pekan lalu.

Menurut Munadi, deg-degannya itu timbul setelah Presiden berdialog dengan Bu Lurah (Istri KepalaDesa) pemilik penggilingan tsb. Dikatakan bahwa hasilnya tiap hari 5-6 ton dan langsung dikirim ke Cianjur, Jawa Barat sesuai dengan pesanan dari sana.

Presiden bertanya: ‘Ini bagaimana, beras Jawa Tengah sampai berton-ton tiap hari dibawa ke Jawa Barat’.

Si pemilik spontan menjawab “bahwa yang diproses adalah ketan bukan beras; serupa tapi tak sama”.

Presiden tampak tersenyum, Gubernur menambahkan keterangan bahwa mungkin sekali beras Cianjur yang disohorkan enak rasanya itu sebetulnya sudah dicampur dengan ketan dari Jawa Tengah.

Presiden langsung memberikan reaksinya: ‘Lho begitu  Bardosono coba ini dicatat’, demikian perintahnya langsung kepada Brigjen Bardosono dari Bina Graha. (DTS)

Sumber: INDONESIA RAYA (22/05/1973)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 376.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.