Beri Sambutan KTT ASEAN, Presiden Soeharto Tekankan Dialog dengan Luar ASEAN[1]

KAMIS, 4 AGUSTUS 1977 Hari ini pukul 10.00 waktu setempat bertempat di Nirwana Room Hotel Hilton Kuala Lumpur, Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN resmi dibuka oleh Perdana Menteri Malaysia Datuk Hussein Onn. Segera setelah acara pembukaan, Presiden Soeharto tampil sebagai pembicara pertama untuk memberikan sambutannya. Dalam pidatonya Presiden Soeharto mengatakan bahwa negara-negara ASEAN ingin menegaskan tujuan-tujuan damai yang ingin dicapainya. ASEAN secara bersama-sama ingin menyumbangkan peranannya dalamu saha besar menciptakan dunia yang lebih baik, lebih adil dan lebih berperikemanusiaan bagi seluruh umat manusia di bumi kita yang satu ini. Ia menegaskan bahwa telah menjadi tekad ASEAN, untuk menjadikan wilayah Asia Tenggara ini sebagai wilayah yang bebas, damai dan netral. Dalam rangka ini negara-negara ASEAN bertekad untuk memperkokoh kerjasama antara mereka untuk meningkatkan dan memperkokoh ketahanan nasional masing-masing dan ketahanan regional, yang akan dapat dicapai melalui peningkatan kemampuan dan taraf hidup rakyat masing-masing negara anggota.

Selain itu ia menyerukan pula agar dialog antara ASEAN dan pihak-pihak luar supaya diperluas, tidak hanya dititikberatkan pada kerjasama perdagangan dan perindustrian saja,tetapi juga mencakup bidang-bidang lain, seperti pertanian. Ia juga meminta untuk menjaga dinamika ASEAN agar sesuai dengan tuntutan perkembangan dankemajuan-kemajuan yang dicapainya(AFR).

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978“, hal 522-523. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin, diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta tahun 2003.