Kepada
Yth. Bapak Soeharto
Di Rumah
DEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH [1]
Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan datangnya surat ini saya mohon maaf karena telah mengganggu istirahat Bapak.
Saya berharap, semoga Bapak dan keluarga dalam keadaan sehat tanpa kekurangan satu apapun. Dan saya pun berharap semoga Bapak diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan yang menimpa Bapak dan keluarga saat ini. Tak lupa saya menyarankan agar Bapak dan keluarga lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Semoga Allah Swt mendengarkan doa-doa Bapak dan keluarga dan memberikan jalan yang lebih baik pada saat-saat mendatang. Sekian dulu surat dari saya semoga Bapak sudi untuk membacanya.
Wassalamu’ alaikum wr. wb. (DTS)
Dari ananda,
Eny Prihatiningsih
Rembang – Jawa Tengah
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 1001. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto menyatakan berhenti dari kursi Kepresidenan. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.