DOKTER HENDAKNYA BERFUNGSI SEBAGAI PEMBINA MASYARAKAT

DOKTER HENDAKNYA BERFUNGSI SEBAGAI PEMBINA MASYARAKAT

 

 

Jakarta, Antara

Paramedis dan dokter di Indonesia selain berfungsi sebagai petugas pelayanan kesehatan, hendaknya juga berfungsi sebagai pembina masyarakat, demikian Menteri Kesehatan Adhyatma, MPH di Jakarta, Selasa malam.

Memberikan pengarahan dan tatap muka dengan 54 orang paramedis Puskesmas dan dokter teladan, ia menambahkan, jika dulu paramedis dan dokter biasanya bertugas terbatas hanya sebagai pelayan kesehatan, tetapi kini juga terjun ke lapangan untuk membina masyarakat dalam arti luas, seperti pembinaan melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang ada di setiap desa/kelurahan.

“Apalagi saudara-saudara, terutama mereka yang bekerja di Puskesmas adalah pekerja di lini depan di dalam hal pelayanan kesehatan, sehingga bukan saja berfungsi sebagai pekerja yang berusaha keras untuk menghadapi kesulitan, tetapi juga mencoba untuk mengatasi berbagai kesulitan,” tegasnya.

Menurut dia, setiap tahun Departemen Kesehatan selalu mengadakan kegiatan untuk memilih paramedis dan dokter teladan, yang tujuannya untuk memberikan motivasi kepada mereka yang bekerja di Puskesmas agar terus bersemangat menekuni pekerjaannya, dan memberikan penghargaan atas usaha-usaha yang telah mereka lakukan.

Paramedis dan dokter teladan yang dipilih itu, katanya, merupakan hasil dari seleksi ribuan dokter dan paramedis di seluruh Indonesia, diseleksi mulai sebagai dokter dan paramedis terbaik di kabupaten sampai kemudian diseleksi lagi menjadi terbaik untuk mewakili setiap propinsi di Indonesia.

Menurut Adhyatma, mereka yang mendapat penilaian teladan itu diberikan piagam penghargaan, medali keteladanan, dan mendapatkan kenaikan pangkat istimewa, satu tingkat untuk mereka yang bekeija selama 1,5 tahun di tingkat propinsi dan selama satu tahun untuk tingkat kabupaten.

Mereka yang mengadakan tatap muka dengan Menteri Kesehatan itu terdiri atas 27 dokter teladan, dan 27 paramedis, termasuk sembilan bidan, dan 17 perawat.

Mereka berada di Jakarta antara lain akan mengikuti Pidato Kenegaraan Presiden Soeharto di Gedung DPR tanggal 16 Agustus 1989.

 

 

Sumber : ANTARA (15/08/1989)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 643-644.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.