DUA TOKOH JEPANG HARAPKAN KEBERHASILAN PEMBANGUNAN INDONESIA

DUA TOKOH JEPANG HARAPKAN KEBERHASILAN PEMBANGUNAN INDONESIA

 

Tokio, Antara

Dua orang tokoh Jepang yang berjasa mempererat hubungan Jepang-Indonesia, Ichiro Inamine dan Tomokazu Kaneko, mengharapkan Bangsa Indonesia dibawah pimpinan Presiden Soeharto, berhasil dalam melaksanakan pembangunan.

Kedua tokoh tua Jepang yang Rabu malam mendapat tanda kehormatan Bintang Jasa Nararya dari Pemerintah RI atas jasa-jasanya itu menyatakan bahagia, terharu, dan terkenang kembali masa-masa menjelang dan awal Kemerdekaan RI, yang diproklamirkan Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945.

“Saya meneteskan airmata, teringat kembali Proklamasi Kemerdekaan RI, 43 tahun yang lalu itu,” kata Tomokazu Kaneko (74 tahun) dengan suara terbata-bata.

Kakek yang sudah berambut putih itu mengisahkan pengalamannya dihadapan Dubes RI untuk Jepang, Yogie Supardi dan pejabat-pejabat kedutaan lainnya.

“Ketika itu, saya ingin cepat Indonesia merdeka, maka saya menyanyikan Lagu Indonesia Raya, tetapi teman-teman saya tidak suka,” katanya.

Baik Ichiro Inamine maupun Tomokazu Kaneko berpendapat, Indonesia sekarang sudah maju, dan pembangunan yang dilakukan berkembang pesat. “Sekarang, Indonesia sudah bisa mengekspor pesawat terbang,” kata Kaneko

seraya menambahkan, “saya yakin Indonesia di masa depan bisa lebih maju dari pada Jepang”.

Saya menghormati pembangunan yang dilakukan Bangsa Indonesia yang dipimpin Presiden Soeharto,” kata Ichiro Inamine.

Semasa pendudukan Jepang di Indonesia, Ichiro Inamine adalah anggota staf Laksamana Maeda, yang dikenal memahami perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya. Ia pernah mendekam di Penjara Glodok, Jakarta selama setahun karena simpatinya kepada perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Sekarang, Inamine yang mantan anggota parlemen adalah. Presiden Perhimpunan Persahabatan Jepang-Indonesia, sedangkan Tomokazu Kaneko yang mantan Direktur Yayasan Rekonstruksi Borobudur adalah Direktur Japan-Indonesia Society.

 

 

Sumber : ANTARA (15/09/1988)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 595.

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.