PRESIDEN TERIMA SURAT KEPERCAYAAN:
DUNIA TETAP RAWAN SELAMA JURANG PEMISAH TAK TERATASI
Dunia pasti akan tetap penuh dengan kerawanan-kerawanan, selama jurang pemisah antara negara-negara industri maju dan negara-negara yang sedang membangun belum juga terjembatani.
Demikian Presiden Soeharto ketika menerima penyerahan surat-surut kepercayaan dari Duta Besar pertama Republik Arab Yaman, Mohammed A.K. Alwazir di Istana Merdeka hari Rabu.
Menurut Presiden diperlukan peningkatan perjuangan bersama antar negara untuk membangun Tata Ekonomi Dunia Baru yang membuka kesempatan bagi semua negara untuk membangun dalam suasana yang penuh keadilan dunia.
Perdamaian yang dibutuhkan untuk pembangunan masih jauh dari yang diharapkan. Ketegangan dan perlombaan senjata antara kekuatan besar dunia juga ada peperanganyang berkecamuk di berbagai kawasan.
“Satu-satunya penyelesaian yang adil dan kukuh adalah penghormatan dan pemberian hak yang tulus semua bangsa untuk berdiri bebas merdeka dengan menghormati hak-hak menentukan masa depan sendiri”, kata Presiden.
Presiden gembira karena RI dan RAJ berjalan seiring dalam masalah tersebut.
Dubes Maroko
Di tempat yang sama Presiden juga menerima penyerahan surat-surat kepercayaan Duta Besar Kerajaan Maroko yang juga baru pertama untuk Indonesia, Chaouki Benazzou.
Presiden menyampaikan penghargaan atas peranan yang dijalankan oleh Maroko di bawah pimpinan Raja Hassan II di dalam Organisasi Konperensi Islam.
Baik kepada Yaman maupun Maroko, Presiden mengajak kerja sama yang lebih erat, terutama setelah adanya Duta Besar kedua negara tersebut ditempatkan di Indonesia. (RA)
…
Jakarta, Pelita
Sumber : PELITA (03/07/1986)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VIII (1985-1986), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 398-399.