GEDUNG WISMA TUGU DIRANCANG KHUSUS UNTUK MENGINGATKAN HARI BERSEJARAH 11 MARET

GEDUNG WISMA TUGU DIRANCANG KHUSUS UNTUK MENGINGATKAN HARI BERSEJARAH 11 MARET

Jakarta, Suara Karya

Wisma Tugu yang terletak di jalan Rasuna Said, Jakarta, Sabtu diresmikan Presiden Soeharto. Peresmian yang dilaksanakan secara sederhana tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti.Tampak hadir dalam kesempatan itu, Menteri Keuangan, Dr JB Sumarlin, Menteri Sekretaris Negara, Moerdiono dan Gubernur Bank Indonesia Dr, Adrianus Mooy.

Wisma Tugu dengan luas bangunan 10.000 m2 menjadi tempat pusat kegiatan usaha asuransi PT Tugu Pratama Indonesia yang bergerak di bidang asuransi umum terutama pada bidang jasa perminyakan dan gas bumi.

Asuransi Tugu Pratama Indonesia merupakan perusahaan patungan Pertamina, Nusamba (Nusantara Ampera Bhakti) dan Yayasan Dana Pensiun Pertamina.

Arsitektur gedung dirancang secara khusus yang memberi kesan bentuk 11 Maret. Dirut PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia, Sonni Dwi Harsono mengatakan, arsitektur dirancang khusus untuk mengingatkan hari bersejarah 11 Maret.

Dalam usaha asuransi tersebut Pertamina memiliki saham 45%, Nusamba 35 % dan Yayasan Dana Pensiun Pertamina 20 %. Nusamba merupakan perusahaan yang saham-sahamnya dimiliki oleh Yayasan Dharmais.

Yayasan Supersemar dan Yayasan Dakab yang merupakan badan sosial di bawah pimpinan Jenderal Purn. Soeharto.

Gedung Wisma Tugu dibangun dengan biaya Rp 14,3 milyar. Asset PT Tugu Pratama Indonesia terhitung sampai akhir 1987 sebesar Rp 144 milyar lebih. Perusahaan ini telah menikrnati keuntungan Rp 38 milyar dari total penjualan jasanya sebesar Rp 237 milyar. Menurut Keppres No 65 tahun 1969, kegiatan-kegiatan di dalarn negeri diharuskan menggunakan jasa asuransi dalam negeri.

Sampai saat ini menurut Sonni Dwi Harsono, di Indonesia masih beroperasi pialang asuransi luar negeri yang menjual jasanya kepada perusahaan-perusahaan di dalam negeri.

Presiden Soeharto, selesai menandatangani prasasti Wisma Tugu, meninjau fasilitas yang terdapat di dalarn gedung tersebut. Kepada Direksi Tugu Pratama Kepala Negara berpesan agar terus berupaya mengembangkan usaha yang telah dirintis.

PT Tugu Pratama Indonesia dewasa ini menguasai pangsa pasar jasa asuransi di Indonesia sekitar 35 %. Klaim asuransi yang paling besar dibayarkan oleh perusahaan tersebut sebesar 76 juta dollar AS, akibat kebakaran pada sumur minyak di Bekapai, Kalimantan Timur

Jakarta, SUARA KARYA

Sumber : SUARA KARYA (28/02/1988)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 276-277.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.