HIDUP DI DESA JUGA PERLU DITINGKATKAN

HIDUP DI DESA JUGA PERLU DITINGKATKAN[1]

 

Jakarta, Kompas

Presiden Soebarto minta agar semua pihak secara berencana mendorong dan meningkatkan arus sumber dana, tenaga terdidik dan terampil, informasi dan jaringan pasar yang tertumpuk di kota-kota ke daerah-daerah pedesaan. Kepala Negara juga mengbarap taraf hidup petani dan daerah pedesaan ditingkatkan dan dikembangkan, sehingga sejajar dengan kemajuan taraf hidup masyarakat di kota.

“Pembangunan kita akan terasa timpang jika pesatnya pembangunan di daerah perkotaan tidak diimbangi laju pembangunan pertanian dan daerah pedesaan,”tutur Kepala Negara saat membuka Munas IV Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Kongres Tani Indonesia III di Istana Negara, Jakarta, Sabtu(9/10).

Munas yang akan berlangsung sampai 13 Oktober, kata Pelaksana Harian Ketua Umum DPP HKTI Usman Hasan, selain akan mengubah AD/ART, menetapkan program umum, menilai pertanggungjawaban DPP HKI, juga kana memilih pengurus DPP yang baru, termasuk jabatan ketua umum DPP yang kosong sejak Desember 1992 karena meninggalnya Martono. Ada beberapa calon ketua, seperti Usman Hasan, mantan Gubernur Jateng Ismail, dan anggota DPA Solihin GP.

Daerah pedesaan, kata Presiden Soeharto, masib kekurangan tenaga terdidik dan terlatib, kekurangan dana, kekurangan infor masi, keterbatasan jaringan pemasaran dan dikembangkan, “Kita perlu mendorong arus infrastruktur ekonomi ke desa-desa.” Menurut Kepala Negara, dasar-dasar kebijaksanaan untuk itu sudah diletakkan, antara lain dengan meletakkan titik berat otonomi di daerah tingkat II, pembentukan bank perkreditan rakyat, penjualan saham koperasi, program bapak angkat, serta program keterkaitan antara pengusaha besar, menengah dan kecil. Semuanya itu ditunjang dengan pembangunan prasarana yang makin luas di tahun mendatang.

Sistem Ekonomi Pasar

Perlu disadari, kata Presiden, bahwa program itu banyak di tentukan oleh kesiapan di daerah, baik oleh pemda maupun oleh lapisan kepemimpinan masyarakat, termasuk kepemimpinan tradisional.

“Maka secara sederhana dan dengan mendayagunakan dukungan kepemimpinan masyarakat desa itu sendiri, kita perlu mempersiapkan masyarakat pedesaan untuk memasuki sistem ekonomi pasar dengan memacu pertumbuhan agroindustri dan agrobisnis dengan segala sarana pendukungnya,” tutur Kepala Negara.

Presiden juga mengemukakan, untuk mengembangkan pertanian di masa datang perlu terus-menerus ditingkatkan kegiatan penelitian, pengkajian dan pengembangan pada setiap tingkat. “Para petani kita juga perlu dikembangkan menjadi pengusaha di bidang pertanian, yang menjadi bagian dari kekuatan dinamis pembangunan ekonorni nasional. Dengan tetap memelihara kearifan tradisional dari pendahulunya, para petani muda kita yang terdidik harus kita arahkan untuk menggunakan iptek serta keterampilan untuk bekerja dalam tatanan ekonomi modern,” demikian harapan Presiden.

Kepala Negara juga mcngatakan, dalam melaksanakan program-programnya HKTI tidak harus bekerja sendiri. Hubungan kerja dan keterkaitan dengan ormas lain, dengan badan-badan pemerintah dan dengan dunia perguruan tinggi perlu dikembangkan. “Dengan cara itu, kita dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk mencapai sasaran yang telah kita tetapkan.” (vik)

Sumber:  KOMPAS(09/09/1993)

__________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 913-914.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.