IBU TIEN SOEHARTO: PERLU DIGELORAKAN, SEMANGAT DAN KEMAUAN KERJA KERAS[1]
Jakarta, Pelita
Ibu Negara, Ny. Tien Soeharto mengatakan, semangat dan kemauan untuk kerja keras dan kerja tekun perlu terus digelorakan. Dengan kerja keras dan kerja tekun, bangsa Indonesia dapat menyalurkan kemampuannya untuk mengejar berbagai keterbelakangan dan ketertinggalannya dari bangsa-bangsa lain.
Hal itu dikemukakan Ibu Negara ketika membuka Musyawarah Nasional (Munas) IV Keluarga Besar Wirawati Catur Panca di Istana Negara, Rabu (22/7) siang.
Menurut Ny. Tien, sebagaimana perjuangan untuk merebut dan menegakkan kemerdekaan dahulu, pembangunan juga memerlukan semangat yang tinggi termasuk kemauan untuk kerja keras dan tekun.
“Hal ini perlu kita resapi bersama dan bahkan terus kita hayati benar-benar. Sebab, salah satu penghambat pembangunan adalah sikap hidup lamban, ingin memungut hasil cepat tanpa jerih payah.”
Ny. Tien Soeharto Juga mengemukakan kebanggaannya atas kemampuan ibu-ibu anggota Keluarga Besar Wirawati Catur, Panca yang meskipun sudah berusia lanjut dapat menyelenggarakan munas organisasinya.
Hal itu menunjukkan besarnya semangat juang dan tekad ibu-ibu dalam melanjutkan perjuangan.
“Hal ini tidaklah mengherankan. Sebab, ibu-ibu adalah pejuang-pejuang wanita, prajurit-prajurit wanita. Angkatan 45 yang telah ikut merebut dan menegakkan kemerdekaan bangsa Indonesia.”
Munas tersebut dinilai penting bagi suatu organisasi, dimana melalui forum tersebut gerak organisasi dimantapkan dan program kerja disusun.
Organisasi, menurut Ibu Negara adalah wadah bersama untuk mempersatukan anggota, wadah untuk memelihara tujuan-tujuan bersama, serta wadah untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. Oleh karena itu, suasana dan rasa kebersamaan perlu terus dibina.
Berkaitan dengan itu dimintakan kepada segenap anggota Wirawati Catur Panca dapat merasakan keberadaan organisasi mereka. Setiap anggota juga harus merasa terlibat. serta ikut bertanggungjawab terhadap kemajuan organisasi dan tujuan orgarusasi.
Dalam laporannya Ketua Umum Wirawati Catur Panca, HL Irsan Radjamin mengatakan, organisasi yang dipimpinnya merupakan wadah para wanita pejuang Exponen ’45. Sejak terbentuknya 16 tahun lalu, organisasi itu kini memiliki 77 cabang yang tersebar di 14 propinsi, dengan anggota berjumlah sekitar 3.000 orang.
Berbagai kegiatan dilaksanakan oleh organisasi kemasyarakatan itu, baik yang bersifat intern yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya, maupun yang bersifat sosial. (bc)
Sumber : PELITA (23/07/1992)
______________________________________________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIV (1992), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 810-811.