INDONESIA JALIN KERJASAMA DENGAN UNESCO[1]
Jakarta, Republika
UNESCO dan Indonesia sepakat untuk mempererat kerja sama dalam berbagai bidang. Kesepakatan (Aide Memoire) ini ditandatangani oleh Dirjen UNESCO Prof. Dr. Federico Mayor dan Mendikbud Wardirnan Djojonegoro atas nama Pemerintah Indonesia, Ahad (20/6) di Cengkareng, sesaat sebelum Mayor mengakhiri lawatan 4 harinya di Indonesia.
Pokok-pokok kesepakatan itu antara lain, UNESCO akan membantu mengidentifikasi dan mengembangkan proyek-proyek yang ditujukan pada kebutuhan pendidikan dasar dalam kaitannya, terutama dalam rangka perluasan wajib belajar pendidikan dasar, termasuk SLTP(7-15 tahun). Tekanan akan diletakkan pada latihan keterampilan kejuruan dan teknik dalam kaitannya dengan penghapusan kemiskinan dan pembangunan, dengan perhatian khusus pada kebutuhan untuk mengembangkan studi lingkungan dalam semua kurikulum.
Untuk ini antara lain, UNESCO, seperti dijelaskan oleh Mayor, akan meningkatkan kemampuan UNESCO Jakarta (Rostsea) dalam sumber daya manusia dan dana, sehingga dapat lebih penuh dan efektif dalam membantu pemerintah menangani masalah-masalah pendidikan. Selain itu, UNESCO akan menyediakan bantuan untuk latihan para peneliti Indonesia dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi,kebudayaan dan komunikasi sebagai suatu bagian tekadnya untuk menjamin pembinaan kemampuan.
Pengembangan Iptek
Selama ini, di bidang iptek, Indonesia telah memanfaatkan semua tawaran Rostsea, Indonesia, misalnya, secara aktif telah mengikuti berbagai program UNESCO seperti Manusia dan Biosfer (MAB), program hidrologi internasional (IHP), komisi kelautan antar pemerintah (IOC), jaringan Asia untuk kebijakan iptek (STEPAN), serta program lainnya dalam ilmu pengetahuan dasar dan informatika.
UNESCO juga akan mempertimbangkan secara khusus untuk memperluas bantuan teknik kepada Indonesia dalam bidang lingkungan hidup, khususnya untuk membantu Indonesia dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Sebagai bagian dari usaha ini, Unesco telah memberikan bantuan untuk meningkatkan kemampuan nasional dalam mencapai pembangunan yang berkesinambungan melalui proyek INS/86/001 dan INS/91/004. rus
Sumber :REPUBLIKA ( 23/06/1993)
___________________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 718-716.