INDONESIA MEMINJAMKAN BERAS HANYA KEPADA NEGARA NON-BLOK[1]
Medan, Antara
Menteri Negara Urusan Pangan dan Kepala Bulog Prof. Dr. Ibrahim Hasan di Medan Selasa menegaskan, Indonesia tidak mengekspor beras, melainkan hanya meminjamkan kepada negara anggota Non-Blok
Pengapalan beras dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya beberapa hari lalu hanya untuk memenuhi permintaan negara peminjam, katanya di Bandara Polonia Medan sebelum melanjutk an perjalanannya ke Banda Aceh.
“Indonesia tidak akan pernah memperdagangkan beras ke luar negeri, karena harga basil pertanian itu di pasaran internasional, jauh lebih murah dari pada yang ada di dalam negeri,” kata Ibrahim Hasan.
Indonesia saat ini memiliki kelebihan persediaan beras sekitar dua juta ton sehingga mampu meminjamkan kepada negara yang sangat membutuhkan, seperti India, salah satu anggota Gerakan Non Blok.
Peminjaman itu dilakukan sesuai instruksi Presiden Soeharto untuk membantu negara-negara miskin diantara anggota GNB, karena Indonesia sendiri pernah meminjam beras, tambahnya. Rencana negara peminjam beras Indonesia antara lain, Zanjibar yang meminta sebanyak 12.000-20.000 ton . (U.Mdn -004/Mdn-001!EU09/11/05/93 22:17
Sumber: ANTARA(ll /05/1993)
_______________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 430-431.