ITALIA JAMIN SITUASI EROPA TIMUR TIDAK GANGGU KERJASAMA DENGAN RI

ITALIA JAMIN SITUASI EROPA TIMUR TIDAK GANGGU KERJASAMA DENGAN RI

 

 

Jakarta, Antara

Menlu Italia Gianni De Michelis, hari Sabtu, di Jakarta membenarkan bahwa Eropa Barat akan memanfaatkan segala kesempatan untuk meningkatkan kerjasama dengan negara-negara Eropa Timur, tapi itu tidak berarti Italia akan mengurangi perhatiannya kepada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

“Saya akan meyakinkan hal itu dalam perjalanan ini,” kata De Michelis ketika ditanya wartawan setibanya di Halim Perdana Kusumah. Menlu Italia itu tiba bersama 25 anggota rombongannya yang terdiri atas para pejabat senior Deplu Italia. Mereka berada di Jakarta dua hari.

“Kedatangan saya kemari adalah untuk menekankan dan menunjukkan kemauan politik pihak Italia bahwa perkembangan di Eropa, khususnya di Eropa Timur, tidak akan mengubah kebijaksanaan kami, seperti dalam masalah dana dan kerjasama lainnya, dengan negara­negara berkembang,” demikian Guru Besar Universitas Padua dan Venice itu. Perubahan yang drastis di sejumlah negara Eropa Timur menyebabkan timbulnya kekuatiran menurunnya perhatian negara­negara Eropa Barat, terutama menyangkut masalah bantuan dan kerjasama ekonomi, kepada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Negara-negara berkembang kuatir kalau segala dana dan bantuan dari Eropa Barat mengalir ke negara-negara Eropa Timur untuk memperbaiki keadaan ekonomi mereka guna lebih mempercepat proses integrasi Eropa Barat dan Timur, yang sekarang sedang menjadi isu yang sangat penting di kawasan benua itu.

Kekuatiran itu dipandang De Michelis cukup beralasan, namun ia menegaskan, negara-negara Eropa Barat itu justru berpikir sebaliknya.

Artinya, mereka justru menganggap penting dalam masa mendatang meningkatkan dan memperbaiki kerjasama politik dan ekonomi dengan negara-negara berkembang dan kawasan lain di dunia ini.

 

Salah Besar

Dijelaskannya, Eropa Barat akan melakukan kesalahan sangat besar jika pihaknya tidak memanfaatkan semua kesempatan dan keuntungan yang ditimbulkan oleh perubahan politik di negara-negara Eropa Timur, seperti Polandia, Rumania, Cekoslowakia dan Bulgaria itu.

“Menjadi lebih penting lagi jika mengingat adanya upaya untuk mengintegrasikan Eropa di masa datang,” kata De Michelis.

Italia dalam semester kedua tahun ini akan memimpin MEE dan De Michelis akan memainkan peranan penting dalam penyelesaian proses unifikasi Eropa tersebut.

Bagi Indonesia, negeri penghasil Vespa itu merupakan negara donor

lewat IGGI, dengan bantuannya yang bersyarat lunak berjumlah 90 juta dolar AS untuk tahun 1984/86 dan 200 juta dolar AS tahun 1988/90.

Sabtu malam, De Michelis diterima Presiden Soeharto dan pada hari Minggu, ia mengadakan pertemuan dengan Menlu Ali Alatas untuk membahas peningkatan hubungan dan kerjasama bidang politik dan ekonomi itu.

 

 

Sumber :ANTARA(17/02/1990)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XII (1990), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 78-80.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.