J.B SOEMARLIN TERPILIH SBG KETUA UMUM ISEI

J.B SOEMARLIN TERPILIH SBG KETUA UMUM ISEI

Denpasar, Antara

Prof. Doktor J.B. Soemarlin terpilih sebagai ketua umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) periode 1987- 1990 dalam kongres ke- 10 organisasi tersebut yang telah berakhir J.B. Soemarlin, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional merangkap ketua Bappenas dalam kongres itu juga terpilih sebagai formatur yang bertugas menyusun kepengurusan organisasi ISEI selambat-lambatnya dalam waktu satu bulan.

Menurut J.B. Soemarlin yang rnenggantikan ketua urnurn ISEI periode 1983-1986, Doktor Arifin M. Siregar dalam rnenyususn kepengurusan akan rneresrnikan adanya regenerasi.

Dalam melaksanakan kewajibannya itu ia dapat melakukan konsultasi dengan Prof. Doktor Sumitro Joyohadikusumo, Doktor Arifin M. Siregar dan Drs. Abdul Gani.

J.B. Soemarlin dalam perkenalannya rnengatakan, organisasi ISEI mempunyai peranan dan tanggungjawab kepada rnasyarakat dan keberhasilan rnelaksanakan kewajiban itu sangat bergantung dari peranserta setiap anggota.

Organisasi ini berkembang pesat dan tumbuh subur dalam program pembangunan

sekarang ini. Oleh sebab itu organisasi sarjana ekonorni ini rnerupakan potensi nasional dan bagian dari masyarakat.

J.B. Soemarlin rnengingatkan bahwa pembangunan sekarang ini mengalami periode yang dinamakan “pascaburninya”. ISEI ditantang untuk dapat mernberikan sumbangan-sumbangan pemikiran bagi kepentingan pembangunan. Dengan dernikian sarjana ekonomi memiliki tanggungjawab moral untuk rnernbantu memecahkan masalah pembangunan ekonomi bangsa Indonesia. Guna rnencapai sasaran yang ingin dicapai itu, maka organisasi ini harus kuat, tangguh dan mempunyai kemampuan dalam melaksanakan amanat anggaran dasar ISEI, katanya.

J.B. Soemarlin mengatakan, jika semua anggota mempunyai kemampuan dan dedikasi yang tinggi bakal dapat rnernbantu rnengembangkan pengetahuan ekonorni. Untuk itu sarjana ekonomi harus mampu menyerap tujuan-tujuan yang bermanfaat bagi pembangunan dan berperan sebagai organisasi yang aktif. Komunikasi yang lancar dan terbuka dalam mengembangkan darma baktinya kepada bangsa dan negara merupakan salah satu unsur penting yang harus dihayati dan dipahami setiap anggota dalam memajukan organisasi.

Soemarlin mengingatkan, peranan ISEI tidak bisa dilepaskan dengan fungsi dan kehadiran organisasi-organisasi lainnya, oleh sebab itu anggota ISEI ini perlu mengetahui kegiatan profesi lain, disamping program dan kegiatan ISEI sendiri dapat mereka pahami.

Berbagai peranan profesi di Indonesia seperti sarjana ekonomi, pendidikan, kedokteran, insinyur dan sebagainya merupakan potensi nasional yang harus bergerak secara terpadu dan serasi untuk mendukung program pembangunan nasional.

Ia mengemukakan contoh sebuah pengoperasian rumah sakit yang hanya dikelola tenaga dokter tanpa menerapkan prinsip-prinsip manajernen tidak mampu mernberikan pelayanan sesuai yang diharapkan.

Oleh sebab itu dalam mencapai hasil yang maksimal sesuai harapan bersama maka pengelolaannya melibatkan profesi lain secara terpadu yang satu sama lainnya saling mendukung, ujar J.B. Soemarlin.

Hasil-hasil kongres ISEI akan dilaporkan kepada Presiden Soeharto dalam waktu dekat, katanya. (LS)

Sumber: ANTARA (10/09/1987)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 533-535.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.