KELUARGA PAHLAWAN BERTERIMA KASIH KEPADA PRESIDEN SOEHARTO
Jakarta, Antara
Ikatan Keluarga Pahlawan Indonesia (IKPI) mengucapkan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada Presiden Soeharto atas penganugerahan gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional dan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipurna kepada Pangeran Sambernyowo.
Pemyataan terimakasih itu disampaikan oleh ketua IKPI Ny. Basoeki Rachmat pada acara ramah tamah warakawuri (janda pahlawan) dan ahli waris pahlawan di Departemen Sosial, Jumat malam.
Rasa terima kasih juga disampaikan Ny Basoeki Rachmat kepada pemerintah atas penyerahan plaket kepahlawanan kepada Pahlawan Nasional Sultan Agung dan Untung Surapati.
Selain itu, Ikatan Keluarga Pahlawan Indonesia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemda Jawa Tengah, khususnya Gubernur Ismail, yang telah mengabadikan nama Dr Moewardi pada Rumah Sakit Umum di Solo.
Ramah tamah itu berlangsung sederhana dengan alunan musik Los Marenos dan musik keroncong dari penyanyi Tuti Trisedia, juara keroncong nasional tahun 1986 asal
Bandung, Jawa Barat, yang diantaranya melantunkan lagu “Aryati,” yang mendapat tepukan riuh hadirin. Hadir pada kesempatan itu Menteri Sosial Ny. Haryati Soebadio dan Menkes Adhyatma.
Sementara itu, bingkisan ala kadamya untuk para keluarga pahlawan itu diberikan secara simbolis oleh Menses kepada Ny Basoeki Rachmat, Ny. Achmad Yani, Ny. Hartini Soekamo, Ny. Rachmi Hatta dan Ny. Nelly Adam Malik.
Dirjen Bina Kesejahteraan Sosial Depsos, Drs Muchrodji, sementara itu, mengatakan, tujuan ramah tamah itu adalah untuk mengakrabkan keluarga serta ahli waris pahlawan nasional dan sebagai rasa hormat serta simpati terhadap jasa-jasa para pahlawan.
Ny. Basoeki Rachmat, di depan hadirin yang kebanyakan ibu-ibu usia tua itu, mengatakan bahwa Ikatan Keluarga Pahlawan Indonesia pada tahun 1988 ini kehilangan empat orang anggotanya.
Mereka adalah Ny. lswahyuni Thayeb, kakak pahlawan nasional Marsma TNI Iswahyudi, Ny. Khayatin Syahir (keturunan Pangeran Diponegoro), Ny. H.M. Ali pahlawan nasional Serda KKO anm Djanatin) dan Ny. Soeporno (istri Prof. Dr. Soepomo SH). Selain mendapat suguhan musik, hadirin juga dihibur lawak oleh grup Doyok.
Sumber : ANTARA (11/11/1988)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 609-610.