KUNJUNGAN PM SAMOA BARAT DI INDONESIA PUNYA ARTI PENTING
PRESIDEN SOEHARTO :
Presiden Soeharto mengatakan, kunjungan PM Samoa Barat di tengah-tengah rakyat Indonesia bagi sejarah hubungan antara-antara kedua bangsa dan negara.
Dalam pidatonya pada jamuan santap malam di Istana Negara Jakarta Senin malam untuk menghormati PM. Samoa Barat ini akan meningkatkan dan makin memperdalam saling pengertian, hubungan persahabatan dan meningkatkan kerja sama antara kedua bangsa dan negara.
Dalam Jamuan Santap malam yang dihadapi pula Ibu Tien Soeharto, Wakil Presiden dan Ibu Umar Wirahadikusumah, para menteri Kabinet Pembangunan IV Presiden mengatakan, persahabatan, saling menghormati kedaulatan yang utuh, tidak saling mencampuri urusan dalam negeri dan kerjasama yang konstruktif merupakan tiang politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktip.
Terlebih lagi dengan sesama negara dunia ketiga yang sama-sama sedang berjuang membangun masa depan yang lebih baik, maka usaha yang terus menerus untuk memantapkan dan menguatkan lagi persahabatan, kesetiakawanan dan sama itu sungguh sangat penting, kata Kepala Negara RI.
Dalam pidatonya itu Presiden menjelaskan pembangunan yang dilaksanakan di Indonesia yang disadari harus dipikul segala bebannya oleh bangsa Indonesia.
Ia mengingatkan, kemungkinan-kemungkinan kerja sama dengan negara-negara luar disambut baik untuk memperlancar pembangunan baik dalam hal alih teknologi maupun mengenai permodalannya.
Ia mengatakan, "kami memandang pembangunan Indonesia sebagai bagian dari pembangunan seluruh bangsa di dunia, untuk mengangkat derajat manusia dan martabat manusia."
Sebab sampai saat ini sebagian terbesar umat manusia, terutama rakyat dunia ketiga masih terlibat dalam pergumulan untuk membebaskan diri dari keterbelakangan nya dan kemiskinan.
Ia mengingatkan, perjuangan pembangunan untuk mengangkat derajat dan martabat seluruh umat manusia itu masih mengalami berbagai ujian dan tantangantantangan berat.
Ia memberikan contoh keadaan perekonomian dunia belum pulih, keteganganketegangan dan pertikaian-pertikaian yang terjadi di berbagai kawasan dunia. Ini semua tidak saja mengganggu perdamaian dunia tetapi juga sangat menghambat perjuangan pembangunan.
Semoa Barat dan Indonesia sebagai negara yang mengerti arti dan tanggung jawabnya sebagai negara yang berdaulat tentu telah mempunyai jawaban terhadap masalah-masalah tersebut, kata Presiden Soeharto.
Pada akhir sambutannya Presiden mengajak hadirin untuk mengangkat gelas bagi keselamatan Kepala Negara Samoa Barat Malietoa Tanurajafili II. (RA)
…
Jakarta, Antara
Sumber : ANTARA (21/11/1983)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 226-227.