PRESIDEN SOEHARTO MENERIMA SURAT-SURAT KEPERCAYAAN

PRESIDEN SOEHARTO MENERIMA SURAT-SURAT KEPERCAYAAN

Presiden Soeharto hari Sabtu menerima surat-surat kepercayaan dua duta besar baru untuk Indonesia, masing-masing Dr.Jan Hellemans dari Kerajaan Belgia dan Dr.Antonio Bayona Ortiz dari Republik Kolombia, dalam dua upacara berturut-turut di Istana Merdeka Jakarta.

Dalam upacara pertama Presiden Soeharto mengatakan kepada duta besar luar biasa dan berkuasa penuh kerajaan Belgia untuk Indonesia, Dr.Jan Hellemans, bahwa Belgia adalah negara yang telah dikenal rakyat Indonesia sejak masa perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan, yaitu ketika Belgia menjadi anggota Komite Tiga Negara dari Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1947.

Perkembangan hubungan Indonesia-Belgia, menurut kepala negara terus meningkat seperti tampak pada pertukaran kunjungan para pejabat kedua negara dan tercapainya berbagai persetujuan serta kerja sama di berbagai bidang, terutama bidang ekonomi.

"Peningkatan hubungan itu juga terlihat dalam rangka IGGI bahkan dewasa ini kerja sama itu semakin luas, tidak hanya bilateral melainkan telah pula memberi sumbangan positif bagi perkembangan hubungan antar regional, yaitu antara ASEAN dan MEE", demikian Soeharto dalam pidato balasannya.

Ia menjelaskan, bangsa Indonesia sejak hampir satu setengah dasawarsa terakhir ini sedang melaksanakan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, sejahtera dan berkeadilan.

"Dalam melaksanakan pembangunan itu hasil-hasil yang dapat kami capai membesarkan hati," tambahnya.

Namun, katanya, bangsa Indonesia "menyadari bahwa itu barulah merupakan bagian-bagian awal dari pembangunan besar-besaran yang akan kami lanjutkan dalam jangka panjang."

Dalam meningkatkan pembangunan nasional kata Presiden, Indonesia memandang penting arti kerjasama dengan bangsa lain. "Lebih dari pada itu, kami yakin pula bahwa persahabatan dan saling pengertian merupakan kunci utama bagi terwujudnya perdamaian dunia dan keselamatan umat manusia," tegas kepala negara.

Dalam rangka itulah Indonesia selalu berusaha memperdalam saling pengertian, mempererat persahabatan yang konstruktif serta mengembangkan kerja sama di berbagai bidang dengan semua negara, lanjutnya.

Dalam rangka mempererat persahabatan dan memperluas kerja sama antara Indonesia dan Belgia, menurut Presiden, Duta besar Dr.Hellemans akan memainkan peranan penting.

"Karena itu saya pribadi dan pejabat-pejabat Indonesia lainnya akan senantiasa memberi bantuan yang diperlukan oleh yang mulia dalam menunaikan tugas di negeri ini," demikian Presiden berjanji.

Persamaan Pandangan

Pada upacara kedua, presiden mengatakan kepada duta besar luar biasa dan berkuasa penuh Republik Kolombia untuk Indonesia, Dr.A.B.Ortiz, bahwa, ia sependapat hubungan persahabatan antara kedua negara perlu terus ditingkatkan walaupun letak geografis antara Indonesia dengan Kolombia berjauhan.

Sebagai sesama negara berkembang, kata Soeharto, kedua negara memiliki persamaan­persamaan pandangan dalam menghadapi berbagai masalah internasional.

"Kita memang mempunyai kesamaan cita-cita dan perjuangan, yaitu meningkatkan kemampuan kesejahteraan rakyat kita masing-masing serta sama-sama memperjuangkan terciptanya dunia yang sejahtera, adil dan damai", demikian Kepala Negara.

Indonesia, kata Presiden, memandang pembangunan nasionalnya sebagai bagian dari perwujudan cita-cita pembangunan bangsa-bangsa dunia ketiga. "Dan kami yakin, pembangunan itu akan lebih berhasil jika semua negara yang sedang membangun dapat bersatu dan saling membantu", tambahnya.

Melihat persamaan dasar dan cita-cita kedua negara, Presiden Soeharto yakin hubungan persahabatan dan kerja sama yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Kolombo dapat berkembang terus di masa mendatang. Untuk itu Presiden menjanjikan pihaknya akan memberi bantuan yang diperlukan Kolombia itu dalam melaksanakan tugasnya di negeri ini.

Dubes Dr.Ortiz dalam kesempatan itu menyampaikan salam dan harapan Presiden Kolombia Dr. Belisario Betancur kepada Presiden Soeharto dan rakyat Indonesia.

Sebagai jawaban, Presiden Soeharto melalui duta besar menyampaikan salam hormat kepada Presiden Bentancur disertai harapan semoga rakyat Kolombia senantiasa menikmati kesejahteraan dan kebahagiaan. (RA)

…

Jakarta, Antara

Sumber : ANTARA (1983)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 222-223.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.