MENLU AUSTRALIA BICARAKAN PERBATASAN DENGAN RI

MENLU AUSTRALIA BICARAKAN PERBATASAN DENGAN RI

 

 

Menteri Luar Negeri Australia Bill Hayden mengharapkan pembicaran perbatasan antara Indonesia (Timor Timur) dengan Australia bisa dimulai kembali.

Menjawab pertanyaan wartawan setibanya di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Minggu petang, Bill Hayden juga mengharapkan masalah perbatasan kedua negara ini akan bisa dibicarakan dengan Menlu Mochtar dalam pembicaraannya di Deplu Pejambon Senin pagi.

Di Bandara Soekarno-Hatta Menlu Hayden beserta isteri dijemput Direktur Asia Pasifik Abdul Irsan, Dubes Australia untuk Indonesia Bill Morrison.

Minggu malam Menlu Australia itu langsung mengadakan kunjungan kehormatan kepada Menlu Mochtar Kusumaatmadja di rumah kediaman Menlu.

Senin pagi menurut rencana sebelum mengadakan pembicaraan dengan Menlu Mochtar, Menlu Hayden akan mengadakan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto.

Menurut Bill Hayden, pembicaraannya dengan Menlu Mochtar berkisar pada masalah regional, terutama merupakan kesempatan untuk bertukar pikiran mengenai pemecahan masalah Kampuchea yang kini penyelesaiannya agak lambat dan berlarut­-larut di Indochina.

Menjawab pertanyaan mengenai peranan Soviet mengenai penyelesaian masalah Kampuchea, Bill Hayden mengatakan, dalam kesempatan bertemu Shevardnadze di Australia beberapa waktu lalu ia telah menyatakan kepada Menlu Soviet itu agar menggunakan pengaruhnya untuk menyelesaikan masalah Kampuchea.

“Masalah Kampuchea sangat penting, dan jika tidak ada jawaban dari Vietnam, saya tildak melihat masalah ini akan segera terpecahkan dalam waktu dekat,” katanya menambahkan.

Hal ini, katanya, mengakibatkan konflik perbatasan Thailand-Kampuchea dan pertikaian di Kampuchea akan terus berlanjut, sebagai akibatnya akan menguras sumber daya ekonomi Vietnam, yang sebenarnya bisa dipergunakan dan sangat penting bagi pembangunan di Vietnam.

Perang yang berkelanjutan di Kampuchea, tambahnya, akan membuat publik opini di Barat tidak simpati dan tidak akan mendukung bantuan ekonomi kepada Vietnam.

Menyinggung mengenai hubungan antara Australia dengan Indonesia, menurut Bill Hayden, kedua negara bisa menyesuaikan diri satu sama lain, sehingga tercipta saling pengertian.

Ia menambahkan, dalam kesempatan bertemu dengan Menlu Mochtar, ia juga sangat tertarik untuk mengetahui hasil Pemilu yang baru-baru ini diadakan.

Menjawab pertanyaan, kapan Australia akan berhenti berpendapat bahwa Indonesia merupakan ancaman Australia, Bill Hayden menjawab : “Hal ini merupakan pendapat dari media Australia saja”.

Tentang terlibatnya Diplomat Australia di Jakarta dalam kasus penyeludupan mobil di Indonesia, ia mengatakan, dalam beberapa hari lagi kasus ini akan segera diumumkan pemerintah Australia.

Bill Hayden menurut rencana Senin siang akan meninggalkan Indonesia. (RA)

 

 

Jakarta, Antara

Sumber : ANTARA (03/05/1987)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 119-120.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.