MENLU IRAN INGIN BENTUK KOMISI BERSAMA DENGAN RI

MENLU IRAN INGIN BENTUK KOMISI BERSAMA DENGAN RI

Jakarta, Antara

Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Velayati mengatakan di Jakarta, Rabu bahwa negaranya mengharapkan dibentuk sebuah komisi bersama tingkat menteri sebagai upaya meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi kedua negara.

Mengakhiri kunjungan tiga hari di Indonesia, dengan tanpa panjang lebar, Velayati mengatakan bahwa komisi yang dimaksud diharapkan dapat lebih meningkatkan hubungan dalam segala bidang yang selama dua tahun terakhir semakin meningkat.

Selain itu, ia mengharapkan agar pada masa mendatang diupayakan peningkatan saling kunjung oleh para pejabat kedua negara pada semua tingkatan.

Selama di Indonesia, katanya, ia telah mengadakan pembicaraan dengan para pejabat tinggi dan Presiden Soeharto dengan memberikan kesan bahwa pembicaraannya dengan mereka itu sangat bermanfaat.

Selesai memberikan pernyataan terakhirnya, yang tidak lebih dari lima menit itu, Velayati mengangkat kedua tangan tanda menolak untuk menjawab pertanyaan apapun dari wartawan. Beberapa wartawan yang telah menunggunya sekitar satu jam di mangan VIP Bandara Soekamo-Hatta itu tampak kecewa.

Selama di Jakarta, Velayati yang tiba hari Senin, memang telah mengadakan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto dan bertemu dua jam dengan Menlu Mochtar Kusumaatmadja serta beberapa menteri lainnya.

Komisi bersama

Velayati, setelah bertemu dengan Presiden Soeharto, mengatakan bahwa Iran menawarkan minyak mentahnya kepada Indonesia dan sebaliknya negara yang sedang dilanda perang itu menyatakan minatnya untuk membeli beberapa jenis komiditi nonmigas seperti karet, kertas, timah dan teh.

Sebagai tindak lanjut dari pembicaraan tersebut, kedua negara telah sepakat membentuk sebuah komisi bersama yang akan menjadi wadah bagi peningkatan hubungan dagang dan ekonomi tersebut.

Komisi bersama itu akan sangat bermanfaat bagi kedua negara untuk mengadakan kontak langsung karena selama ini kontak dagang lebih banyak dilakukan melalui pihak ketiga.

Menurut Menlu Mochtar, sebagai langkah awal, komisi tersebut akan membuat daftar barang atau komoditi yang mungkin dapat menjadi kebutuhan kedua negara untuk kemudian dibeli atau dijual dengan uang karena Iran saat ini berada dalam posisi mampu mengadakan pembelian dengan uang.

Velayati pun, setelah bertemu dengan Presiden Soeharto dengan tegas mengatakan “kami siap melakukan kontak dagang dengan para pengusaha Indonesia.” Ditambahkannya, bahwa negerinya yakin hubungan ekonomi dan dagang antara negara Islam akan membantu mereka lebih maju. Kepada Presiden Soeharto, Velayati menyampaikan undangan untuk berkunjung ke Iran.

Sementara itu,dalam pembicaraannya dengan Menlu Mochtar Kusumaatmadja, Menlu Iran itu membahas masalah bilateral, regional dan internasional dari Kampuchea hingga perang Iran-lrak yang telah berlangsung tujuh tahun.

Jakarta, ANTARA

Sumber : ANTARA (24/02/1988)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 268-269

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.