MENTERI GINANDJAR TINJAU PLTA MRICA DAN SENGGURUH

MENTERI GINANDJAR TINJAU PLTA MRICA DAN SENGGURUH

 

 

Jakarta, Antara

Menteri Pertambangan dan Energi Ir. Ginandjar Kartasasmita Rabu meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Air Mrica, Banjar Negara Jawa Tengah dan Sengguruh Kepanjen Jawa Timur untuk melihat dari dekat kesiapan akan beroperasinya kedua pembangkit listrik itu.

Menteri Ginandjar selain meninjau berbagai fasilitas di kedua pembangkit listrik tenaga air di dua lokasi itu juga memberikan beberapa petunjuk kepada para teknisi dan karyawan yang bertugas, serta meneliti persiapan peresmian yang akan dilakukan Presiden Soeharto.

Menurut rencana Presiden Soeharto tanggal 23 Maret 1989 mendatang secara serempak akan meresmikan mulai beropesinya tiga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), masing-masing PLTA Sengguruh, PLTA Mrica, dan PLTA Cirata.

PLTA Cirata yang terletak di Kabupaten Banjar Negara, Jawa Tengah itu memiliki tiga unit daya terpasang pembangkit listrik, per unitnya berkekuatan 61,50 megawatt.

PLTA Mrica yang memanfaatkan aliran sungai Serayu di Desa Mrica itu menelan biaya 356 juta dolar AS, sekitar 75 persen merupakan bantuan pemerintah Swedia dan Inggris, sementara 25 persen lagi dari APBN dan anggaran PLN.

PLTA itu dikelola oleh Proyek Induk Pembangkit Hidro Jawa Tengah, sedangkan pembangunannya dilaksanakan konsorsium Sadcon, Sweco, EPD, dan Halcrow dari Inggris dan Swedia.

Sedangkan PLTA Sengguruh yang terletak di Kepanjen, 24 km selatan Malang, Jawa Timur memiliki daya terpasang 2 x 14,5 MW, sehingga dapat menghasilkan tenaga listrik 91,02 juta kwh tiap tahun.

PLTA Sengguruh yang memperoleh dana dari APBN PLN dan dana bantuan luar negeri seluruhnya sebesar 78 juta dolar AS dan realisasi penggunaan dana diperkirakan mencapai 73 juta dolar AS.

PLTA Cirata yang juga akan diresmikan Presiden terletak di kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan memiliki daya terpasang 500 MW dan proyek itu dirancang untuk dapat ditingkatkan menjadi 1.000 MW.

 

 

Sumber : ANTARA (15/03/1989)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 396.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.