Menurut Berita Dari Tokyo: PRESIDEN AKAN MENANDATANGANI PERSETUDJUAN PINDJAMAN US $ 300 DJUTA DI DJEPANG

Menurut Berita Dari Tokyo: 

PRESIDEN AKAN MENANDATANGANI PERSETUDJUAN PINDJAMAN US $ 300 DJUTA DI DJEPANG [1]

 

Djakarta, Kompas

“Alhamdulilah’ kalau itu betul. Mudah2an memang begitulah,” kata Menteri Luar Negeri Adam Malik selesai membatja guntingan berita dari Tokyo bahwa Presiden Soeharto dalam kundjungannja ke Djepang nanti akan menandatangani persetudjuan pindjaman sebesar 200 djuta Dollar AS. Selesai mengantarkan PM Tun Razak di ‘Wisma Negara” hari Djumat. Menteri membenarkan bahwa djumlah itu akan dipakai untuk “keperluan2 perminjakan” di Indonesia. Ia tidak bersedia mendjelaskan lebih dari itu.

Namun mendjawab pertanjaan mengenai kabar2 bahwa djumlah sebenarnja 300 djuta US dollar, Adam Malik mengatakan bhw jg 100 djuta mungkin akan digunakan sebagai pelaksanaan pindjaman itu. Tapi keterangan jang tidak djelas ini tidak sempat dilandjutkan karena Sekneg Sudharmono memerlukan Menlu untuk mengadakan pembitjaraan tentang atjara Tun Razak di Djakarta.

Presiden Ketemu Sato Tanggal 10 & 12 Mei

Menurut berita dari Tokyo itu djumlah pasti pindjaman dari Djepang tersebut kini masih dalam pembitjaraan. dan diharapkan dapat ditandatangani pada kundjungan Presiden nanti. Djika benar djumlah ini djauh melebihi djumlah penanaman modal Djepang di Indonesia dewasa ini. Karena modal Djepang itu kini hanja sekitar 200 djuta Dollar AS, masih kalah dengan modal AS (463 djuta Dollar) dan modal Philipina (263 djuta Dollar).

Direktur Djendral Departemen Penerangan Djepang. Tastomo Wada menjatakan bahwa selain soal ekonomi diatas, Presiden Soeharto dan PM. Sato memang akan membahas pula persoalan2 situasi internasional sekarang ini. Sementara itu mengutip keterangan Kepala Sekretariat Kabinet Djepang Nobora Takashita. AFP menjebutkan bahwa Presiden Soeharto ditunggu kedatangannja di Tokyo tanggal 2 Mei dan akan mengadakan pertemuan dua kali dengan PM Sato pada tanggal 10 dan 12 Mei.

Sekretaris Negara Sudharmono jang ditundjukkan guntingan berita itu belum bersedia memberi tanggapan. “Saja baru membatja ini, dan soal benar-tidaknja berita ini harus dicheck dulu kekedutaan Djepang”, katanja. (DTS).

Sumber: KOMPAS (06/05/1972)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 12-13.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.