Bekasi, 31 Mei 1998
Kepada
Yth. Bapak H.M. Soeharto
di Tempat
MUNGKIN BAPAK KELIRU, TAPI ….[1]
Bapak H.M. Soeharto
Assalamu’ alaikum wr. wb.
Saya sangat terharu menyaksikan pidato pengunduran diri Bapak sebagai presiden (melalui TVRI) beberapa waktu yang lalu, mengingat jasa Bapak terhadap bangsa dan negara, khususnya dalam menghancurkan pemberontakan PKI.
Saya sangat sedih karena saat ini banyak fitnah yang dialamatkan kepada diri Bapak dan keluarga. Saya tidak yakin Bapak mempunyai kekayaan sampai milyar dollar Amerika.
Mungkin saja selama menjabat presiden, Bapak telah melakukan kekeliruan-kekeliruan politik, namun tidak harus menerima perlakuan seperti ini.
Mudah-mudahan Bapak sekeluarga senantiasa diberi kekuatan iman dalam menghadapi cobaan ini Mudah-mudahan pula surat ini sampai dan dibaca Bapak. (DTS)
Terima kasih.
Wassalamu’ alaikum wr. wb.
Endra Suryana
Seorang warga masyarakat
Bekasi Timur
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 745. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto menyatakan berhenti dari kursi Kepresidenan. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.