OPERASI KATARAK GRATIS SELAMATKAN PULUHAN KAUM PAPA
Jakarta, Antara
Sebanyak 93 orang miskin dan papa di Jakarta Utara berhasil diselamatkan dari kebutaan lewat operasi katarak gratis atas biaya Yayasan Dharmais, yakni sebuah yayasan sosial yang dipimpin langsung oleh Presiden Soeharto.
Dr. Andreas Sanusi Kurniawan, dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Sabtu, kepada ANTARA, Senin, mengatakan, jumlah itu melampaui target yang telah ditetapkan dalam tahun anggaran 1988/1989 sebanyak 80 orang.
Menurut Andreas, mereka yang telah mendapatkan pelayanan katarak gratis itu umumnya berasal dari tingkat sosial ekonomi rendah seperti buruh, nelayan, pedagang kecil dan bahkan ada di antaranya seorang pemulung.
Dikatakannya, meskipun gratis tidak berarti operasi yang tidak bayar itu dikerjakan secara asal-asalan. Sebab, katanya, operasi dilakukan oleh dokter-dokter ahli mata serta dengan peralatan lengkap dan canggih sebagaimana dipergunakan di rumah-rumah sakit modern untuk operasi serupa.
Di rumah sakit swasta, untuk sekali operasi menurut Andreas dibutuhkan paling sedikit dana antara Rp 500.000 sampai Rp 1.000.000 bergantung pada tingkat kelas perawatannya.
“Semua biaya tersebut ditanggung Yayasan Dharmais. Kita hanya menyediakan pasiennya saja,” ujar Andreas seraya mengatakan tim dokter yang menangani operasi ialah tim dokter sukarela dari Perhimpunan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami).
Sementara itu, Kepala Humas Jakut J. Pakpahan SH, mengatakan bahwa operasi katarak gratis bagi warga tidak mampu ini akan terus dilakukan dalam waktu-waktu dekat mendatang.
Untuk tahun anggaran 1989/1990, katanya, diharapkan sekitar 80 orang kaum miskin yang menderita kerusakan kornea bisa diselamatkan dari ancaman kebutaan lewat operas katarak gratis.
Pakpahan malah berpesan, bagi warga Jakarta Utara yang menderita kerusakan kornea dan ingin mendapat pelayanan operasi katarak gratis bisa mendaftar dan menghubungi Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara setiap hari kerja ke Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok. Bugis No. 63, Jakarta Utara.
Sumber : ANTARA (20/03/1989)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 639-640.