Waru, 9 Desember 1998
Kepada
Yth. Bapak Soeharto
di Rumah
PAK, SAYA MENANGIS [1]
Assalamu’ alaikum wr. wb.
Mudah-mudahan Bapak Soeharto dan keluarga diberi kekuatan lahir dan batin menghadapi cobaan yang berat ini. Melihat berita di TV, saya menangis.
Banyak yang menyudutkan Bapak dan keluarga.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melindungi Bapak dan Keluarga,
Amin. (DTS)
Wassalam,
Faris Agustia Putra
Waru – Sidoarjo
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 1003. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto menyatakan berhenti dari kursi Kepresidenan. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.