PATUT DIHARGAI, USAHA PROF. WILSON TULIS BUKU

PATUT DIHARGAI, USAHA PROF. WILSON TULIS BUKU

 

 

Jakarta, Suara Karya

TERLEPAS DARI kekurangan-kekurangan yang ada dalam buku “The Long Jurney From Turmoil To Self Sufficiency”, prakarsa Prof. Dr. Donald Wilson untuk menulis dan menghasilkan karya itu patut dihargai. Karya itu menambah khasanah buku atau tulisan tentang Indonesia, khususnya tentang keberhasilan pembangunan di Indonesia dalam masa kepemimpinan Presiden Soeharto, bagi kalangan luar negeri. Sementara bagi orang Indonesia, salah satu manfaatnya adalah mengetahui bagaimana pandangan orang luar negeri tentang Indonesia.

Demikian rangkuman beberapa pendapat dari peserta diskusi buku tersebut di Lemhanas, Rabu, ketika ditanya Suara Karya atas terbitnya buku itu. Diskusi buku “The Long Journey From Turmoil To Self Sufficiency” (LJFTS) yang diterbitkan oleh Yayasan Persada Nusantara (YPN), dihadiri sejumlah pakar baik ABRI maupun non ABRI. Diskusi itu menampilkan penceramah tunggal, Prof. Dr. Donald Wilson.

 

Obyektif

Prof. Wilson dari Pittsburg State University USA mengatakan, masih banyak orang asing yang belum dapat memahami dan memberikan penilaian yang obyektif terhadap keadaan Indonesia dalam era Orde Baru. Karena kurangnya pemahaman itu, mereka tidak dapat mengetahui dan mempelajari secara benar tentang kepemimpinan Presiden Soeharto di dalam era pembangunan di bidang ekonomi, sosial budaya, dan politik periode 1965-1987.

“Mereka pun tidak dapat secara obyektif membandingkannya dengan keadaan atau masa sebelum kemerdekaan,” kata Wilson yang menegaskan bahwa ia menulis buku itu karena sangat mencintai Indonesia dan tidak ada yang menyuruh atau membayarnya. Dengan penulisan buku itu, diharapkan keberhasilan-keberhasilan Indonesia dalam pembangunan dapat diketahui dan difahami oleh bangsa lain.

Dr. Lie Tek Tjeng pakar dari LIPI kepada Suara Karya mengatakan, apa yang diungkapkan dalam buku itu bagi kita di Indonesia tidak ada hal yang baru. Buku itu biasa-biasa saja, dan tidak memberikan suatu horison baru. Namun, paling tidak buku itu telah menambah khasanah buku tentang Indonesia di luar negeri. “Yang perlu diingat, buku itu ditulis oleh orang asing. Saya rasa buku itu bisa bermanfaat bagi mereka,” katanya.

 

 

Sumber : SUARA KARYA (14/01/1990)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XII (1990), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 437-438.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.