Jakarta, 21 Mei 1998
Kepada
Yth. Jend. Besar TNI Purn.
H. M. Soeharto
di Jakarta
PEMIMPIN YANG DISEGANI [1]
Dengan hormat,
Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Fotografi Indonesia (DPP.PFI) beserta Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Fotografi Indonesia Tk. I dan TK. II se-Indonesia.
Mengucapkan terima kasih atas:
“Jasa Bapak yang sangat besar dalam memimpin bangsa dan Negara Indonesia sejak tahun 1967 – 1998”
Sehingga negara Indonesia mempunyai nama baik di dunia internasional yang mana nama besar Bapak tetap dikenang oleh bangsa Indonesia sebagai Bapak Pembangunan dan juga berbagai bangsa di dunia memandang Bapak sebagai pemimpin salah satu negara di dunia yang disegani, mempunyai peran aktif dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat di dunia.
Kami berdoa semoga, Bapak dan keluarga selalu berada dalam keadaan sehat wal afiat serta dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Keluarga Besar PFI se-Indonesia melalui profesi fotografi akan meneruskan perjuangan pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah di bawah pimpinan Bapak H. M. Soeharto dan kini diteruskan oleh Bapak Prof. Dr. Ing B.J. Habibie selaku presiden RI yang baru. (DTS)
Hormat kami,
DR. H. Benyamin Saleh, S.E,
Jakarta Pusat
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 872. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto menyatakan berhenti dari kursi Kepresidenan. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.