PENGURUS NU DJATENG BUBARKAN “KOMANDO BANSER DJIHAD” [1]
Semarang, Antara
Pengurus Partai Nahdlatul Ulama Wilajah Djawa Tengah dalam surat keputusannja tgl 23/6 jl menjatakan tidak membenarkan adanja apa jang dinamakan “Komando Tertinggi Banser – Djihad Fi Sabillillah Kodya Magelang”.
Manginstruksikan kepada semua pengurus tjabang partai NU dan pimpinan tjabang Gerakan Pemuda Ansor dalam wilajah Djateng untuk mensita “Kartu Anggota Djihad fi Sabillillah Kodya Magelang-Banser jang mungkin sudah terdapat/dimiliki oleh para warga NU serta badan otonom/keluarga didaerahnja dan menjerahkannja pada pengurus wilajah.
Surat keputusan itu dikeluarkan dengan lebih dahulu mendengar laporan pengurus NU wilajah Djateng tentang hasil pengetjekannja di Tjabang Magelang tentang sinjalemen adanja “Komando Tertinggi Banser – Djihad fi Sabilllilah”.
Bahwa jang menamakan diri sebagai Komando tersebut adalah R. Agus Munawir Bandungan, Magelang dengan praktek mudjahadah (Penggemblengan) jang diikuti oleh banjak orang, dan ternjata berlatar belakang mentjari uang sadja.
Bahwa dalam praktek tsb ia mengeluarkan kartu anggota dengan apa jang dinamakan “Kartu Anggota Djihad fi Sabilillah Kodya Magelang – Banser” dengan :
- stempel tanda-tangan atas nama R. Agus Munawir. Komando Tertinggi Banser
- stempel bundar “Komando Banser seluruh Kodya Magelang”, Gerakan Pemuda Ansor, Pimpinan Tjabang Kodya Magelang dan
- Katju putih, sabuk badju bertuliskan tulisan huruf Arab dll. (DTS)
Sumber: ANTARA (02/07/1971)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 958-959.